Edaran surat itu tertanggal sejak Selasa (14/3/2023) kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali. Sikap tersebut disebut sebagai upaya menghormati hubungan diplomatik Pemerintah Indonesia dengan negara-negara di dunia.
"Kami mohon agar Bapak Menteri mengambil kebijakan untuk melarang tim dari negara Israel ikut bertanding di Provinsi Bali. Kami, Pemerintah Provinsi Bali menyatakan menolak keikutsertaan tim dari negara Israel untuk bertanding di Provinsi Bali," bunyi kutipan surat yang beredar, dikutip Selasa (21/3/2023).
Dikabarkan, pertandingan tersebut akan berlangsung di Bali, tepatnya Stadion I Wayan Dipta.
Alasan penolakkan yang tertulis pada surat yang beredar, karena Israel sampai saat ini masih menjajah Palestina. Sehingga, tidak sesuai dengan kebijakan politik Pemerintah Indonesia.
Dituliskan juga bahwa penolakan dilakukan untuk menghormati hubungan diplomatik pemerintah Indonesia dengan negara lain, terutama yang berkaitan dengan Israel. Sejauh ini Belum diketahui kebenaran dari surat yang beredar tersebut.