Suara.com - Beberapa waktu belakangan ini, warga negara asing (WNA) atau turis asing yang tengah berlibur di Pulau Bali menyita perhatian masyarakat karena ulah mereka yang tidak biasa. Tak jarang mereka berbuat onar hingga membuat masyarakat geram.
Aksi bule arogan di Bali kembali lagi terjadi. Kali ini, seorang WNA pria yang mengendarai sebuah sepeda motor mengajak berkelahi seorang pecalang atau polisi adat Bali saat upacara Melasti karena tidak terima ditegur.
Kronologi bule ajak duel pecalang
Kejadian tersebut terjadi pada Minggu (19/3/2023), di Jalan Labuan Sait, Pecatu, Kuta Selatan.
Sosok bule itu tampak tak terima saat dihadang oleh pecalang lantaran dirinya tak diberi jalan lewat. Pasalnya, kala itu jalanan digunakan untuk upacara melasti, yakni salah satu bagian dari perayaan Nyepi yang akan jatuh pada Rabu (22/3/2023) besok.
Adapun pecalang yang bertugas di jalan tersebut mengimbau agar pengguna jalan melambat untuk menghormati umat Hindu yang sedang melakukan melasti.
Bule itu melontarkan kata-kata kasar bernada tinggi. Tak cukup di situ, ia mengajak duel pecalang tersebut.
Bule tersebut juga menuduh bahwa sang pecalang menyentuh tubuh teman perempuan yang ia boncengi menggunakan motornya.
Selesai melalui mediasi
Baca Juga: Heboh Bule Ngamuk di Bali, Video Viral Bule Ngamuk Tak Terima Motor di Stop Saat Ada Upacara Melasti
Bandesa Desa Adat Pecatu, Made Sumerta menyatakan bahwa perseteruan antara bule dengan para pecalang tersebut kini telah selesai dengan kekeluargaan.