Gelontorkan Rp 1.036 T untuk Pembangunan Papua, Jokowi: Masyarakat Tolong Awasi Jangan Sampai Belok

Selasa, 21 Maret 2023 | 10:28 WIB
Gelontorkan Rp 1.036 T untuk Pembangunan Papua, Jokowi: Masyarakat Tolong Awasi Jangan Sampai Belok
Presiden Jokowi dalam pidatonya saat meresmikan Papua Youth Creative Hub di Jayapura, Selasa (31/3/2023). (YouTube Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan total anggaran yang digelontorkan untuk pembangunan di Papua sejak 2014 hingga 2022 mencapai Rp 1.036 triliun. Besarnya anggaran yang sudah dikeluarkan pemerintah itu, diharapkan Jokowi bisa dikawal terus oleh masyarakat untuk tidak menimbulkan praktik korupsi.

"Anggaran yang ke luar dari pusat, provinsi, kabupaten dan kota telah keluar 1036 triliun. Uang ini uang yang sangat besar sekali. Oleh sebab itu, saya minta kepada masyarakat di tanah Papua tolong ini diawasi, dikawal, diamati terus, jangan sampai belok ke mana-mana nanti tidak akan jadi barang. Hati-hati mengenai ini," ungkap Jokowi dalam pidatonya saat meresmikan Papua Youth Creative Hub di Jayapura, Selasa (31/3/2023).

"Karena korupsi menjadi momok semua provinsi dalam rangka pembangunan di daerah-daerah kita. Sekali lagi saya minta diawasi, dikawal terus dilihat betul karena duitnya gede sekali yang ada di tanah Papua," ujarnya.

Jokowi menyebut kalau Papua menjadi daerah prioritas untuk pembangunan. Untuk pembangunan infrastruktur, pemerintah telah membangun 3.462 kilometer jalan Trans Papua. Kemudian pemerintah juga membangun 1.098 kilometer untuk jalan di perbatasan.

Baca Juga: Mantan Bupati Cirebon Sunjaya Didakwa Terima Suap Rp 64 Miliar, Walhi Jabar Desak Harry Jung Diseret ke Meja Hijau

Bukan hanya infrastruktur, pembangunan fasilitas transportasi publik juga dijalankan pemerintah. Seperti halnya bandara maupun terminal.

"Kemudian juga pembangunan lintas batas di 3 lokasi. Soekarno Hatta, kemudian terakhir di Boven Digoel semuanya telah kita selesaikan."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI