Suara.com - Sholat tarawih merupakan sholat sunah, ibadah khusus yang dilaksanakan pada bulan Ramadhan. Pelaksanaan sholat tarawih mungkin ada yang mencapai 23 rakaat. Mungkin kamu belum tahu hukum sholat tarawih 23 rakaat. Simak penjelasannya di sini.
Keutamaan sholat Tarawih dan hukum sholat tarawih adalah sunnah muakkad, artinya sholat sunnah tarawih sangat dianjurkan. Hal itu berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah RA, sebagai berikut:
“Pada suatu malam [Ramadhan], Nabi SAW berada di dalam masjid, beliau salat dan diikuti oleh para sahabat. Di hari berikutnya, Nabi salat seperti di hari pertama dan jemaah yang mengikutinya bertambah banyak.”
Kemudian pada hari ketiga atau keempat sahabat berkumpul di masjid untuk menanti kedatangan Nabi untuk salat berjamaah tarawih bersama-sama. Namun, Rasulullah tidak kunjung hadir hingga subuh. Beliau menjelaskan perihal ketidakhadirannya di masjid semalam, beliau bersabda: “Aku telah melihat apa yang kalian lakukan, tidaklah mencegahku untuk keluar salat bersama kalian kecuali aku khawatir salat ini [Tarawih] difardukan atas kalian. Perawi hadis menjelaskan bahwa yang demikian itu terjadi di bulan Ramadan,” (HR. Bukhari dan Muslim).
Baca Juga: Hukum Sholat Tarawih 11 Rakaat, Boleh Atau Tidak?
Lantas bagaimana dengan hukum sholat tarawih 23 rakaat?
Jumlah sholat tarawih umumnya 8 rakaat, 20 rakaat. Jika ditambah dengan sholat witir menjadi 11 rakaat dan 23 rakaat.
Jumlah rakaat sholat tarawih di Indonesia tersebut berdasarkan pendapat para ulama. Di mana para ulama menganjurkan jumlah rakaat sholat tarawih tersebut berdasarkan dalil hadis maupun ijtihad Nabi Muhammad SAW.
Jika sholat tarawih sebanyak 23 rakaat, itu artinya 10 kali salam untuk sholat tarawih dan 1 kali salam untuk sholat witir. Namun karena itu menjadi satu kesatuan, orang-orang awam mengira sholat tarawih jumlahnya 23 rakaat.
Padahal sebenarnya sholat tarawihnya sebanyak 20 rakaat dengan 10 kali salam dan diakhiri dengan sholat witir 3 rakaat. Semua itu berdasarkan pada arahan ulama yang sudah dijelaskan di atas.
Baca Juga: Doa Setelah Sholat Tarawih Lengkap dengan Artinya
Akan tetapi, berdasarkan hadis riwayat dari Abi Salamah Ibn ‘Abd ar-Rahman yang menerangkan penjelasan istri Nabi Muhammad SAW, yakni Aisyah RA sebagai berikut:
“Nabi SAW tidak pernah melakukan salat sunah di bulan Ramadan dan bulan lainnya lebih dari 11 rakaat. Beliau salat 4 rakaat dan jangan kau tanya bagaimana indah dan panjangnya. Kemudian, beliau salat lagi 4 rakaat, dan jangan engkau tanya bagaimana indah dan panjangnya. Kemudian beliau salat 3 rakaat,” (HR. Bukhari).
Sementara itu dikutip dari muhammadiyah.or.id, adapun hadits yang menyebutkan sholat tarawih 23 rakaat termasuk dalam hadist dla’if atau lemah.
Sholat tarawih 23 rakaat, bahkan menurut Imam Malik 36 rakaat, adalah ijtihad ulama dan dipegang oleh sebagian ulama atau hanya berpegang kepada hadits dla’if yang diperselisihkan oleh para ahli hadits.
Artinya pelaksanaan sholat tarawih yang sesuai ajaran Nabi adalah tarawih 8 rakaat dengan 3 rakaat sholat witir.
Sehingga meskipun diperbolehkan sholat tarawih 23 rakaat oleh para ulama, tapi sepertinya lebih baik sholat sesuai dengan sunnah yang diajarkan nabi. Demikian itu penjelasan hukum sholat tarawih 23 rakaat.
Kontributor : Mutaya Saroh