Puluhan anak binaan rupanya sudah duduk di bangku barisan ketiga dan keempat. Di baris pertama dan kedua duduk para tamu undangan. Seragamnya ada yang kemeja biru kotak-kotak dengan celana biru tua, ada juga yang mengenakan kaos berkerah berwarna hijau dipadu celana hitam.
Sambil menunggu acara dimulai, beberapa orang anak membagikan snack yang berisi roti dan air mineral. Seorang wanita pembawa acara lalu naik ke atas panggung menyapa semua anak-anak yang duduk berjejer.
"Sore semuanya," sapa sang pembawa acara.
"Sore," sahut para anak-anak itu kompak.
Pembawa acara lalu menyapa para anggota Ruru Kids yang sudah duduk di bangkunya.
"Halo Ruru Kids," kata dia.
"Halo," sahut mereka.
![Anak-anak binaan membuat mural di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) II Jakarta, (17/3/2023). [Suara.com/Rakha]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/03/20/31973-anak-anak-binaan-membuat-mural-di-lembaga-pembinaan-khusus-anak-jakarta.jpg)
Acara Festival Mural dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Pada momen ini, anak-anak binaan itu spontan mengambil posisi berdiri tegap. Di balik masker mereka, terdengar lirik demi lirik Indonesia Raya dinyanyikan dengan lantang.
Selepasnya, Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Jakarta Medi Oktafiansyah menyampaikan kata sambutan. Tak satupun anak yang berani berbincang pada itu. Mereka tampak fokus mendengarkan pidato orang nomor satu di tempat mereka bernaung.
Baca Juga: Bocah-bocah Pencabut Nyawa, Kerasnya Hidup Anak Di Indonesia
Acara dilanjutkan dengan penampilan musik dari band LPKA Kelas II Jakarta. Personel band itu terdiri dari seorang vokalis, gitaris, pemain cajon dan pemain keyboard.