Apa Itu Tawur Agung Kesanga? Ini Pengertian, Makna, dan Tujuannya

Rifan Aditya Suara.Com
Senin, 20 Maret 2023 | 14:52 WIB
Apa Itu Tawur Agung Kesanga? Ini Pengertian, Makna, dan Tujuannya
Ilustrasi upacara Tawur Agung Kesanga (Mathis Jrdl/Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rangkaian upacara adat menjelang perayaan hari suci Nyepi 2023 telah dilaksanakan. Salah satunya adalah Tawur Agung Kesanga. Meski cukup sering diliput dan ditayangkan di media, namun tidak sedikit yang masih bertanya-tanya apa itu Tawur Agung Kesanga.

Tawur Agung Kesanga sendiri merupakan salah satu rangkaian upacara persiapan hari suci Nyepi yang dilakukan umat Hindu setiap tahunnya. Upacara ini dilakukan sehari sebelum hari suci Nyepi, dan bertepatan pada Tilem Sasih Kesanga pada sistem penanggalan.

Pengertian dari upacara ini sendiri merupakan persiapan menjelang hari suci yang diperingati setiap tahun, dan merupakan upacara Bhuta Yadnya yang bertujuan untuk kesejahteraan alam dan lingkungan secara umum.

Apa Makna Tawur Agung Kesanga?

Pelaksanaan upacara ini sendiri bermakna untuk membayar atau mengembalikan sari-sari dari alam yang telah diambil oleh manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya setiap hari. Pengembalian kemudian dilakukan dengan upacara yang ditujukan kepada para Butha, agar mereka tidak mengganggu manusia di kemudian hari.

Pelaksanaan Tawur Agung Kesanga biasanya akan dilanjutkan dengan pawai dan arak-arakan ogoh-ogoh yang memiliki wujud Bhuta Kala atau simbol kejahatan. Ogoh-ogoh ini diarak keliling desa atau kampung adat, untuk kemudian akhirnya dibakar.

Makna utama dari prosesi ini adalah melambangkan masyarakat turut membakar segala kejahatan di muka bumi dan di dalam dirinya, sehingga akan tercapai kehidupan yang lebih harmonis dan sejalan dengan ajaran Hindu Tri Hita Karana.

Tujuan Upacara Tawur Agung Kesanga

Jika dilihat secara filosofis, nilai yang terkandung dalam upacara ini adalah nilai untuk mengingatkan posisi dan jati diri manusia agar selalu menjaga keseimbangan dengan Tuhan, manusia, dan alam tempat kita hidup.

Baca Juga: Apakah Libur saat Cuti Bersama Hari Raya Nyepi 2023 Memotong Cuti Tahunan? Ini Ketentuannya

Tujuan utama dari upacara ini adalah agar Bhuta Kala tidak mengganggu umat manusia dalam kehidupannya, sehingga alam semesta dapat hidup secara harmonis. Di sisi lain, tujuan lain adalah untuk menyelaraskan hubungan dengan tiga elemen yang ada di dunia, antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam semesta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI