“Sesungguhnya aku khawatir kalau akhirnya shalat itu (sholat malam) menjadi wajib bagimu).” (HR. Ath Tabrani, Ibnu Khuzaimah, dan Ibnu Hibban).
Bolehkah menambah rakaat sholat tarawih lebih dari 11 rakaat?
Nabi Muhammad SAW tidak pernah melarang untuk menambah sholat tarawih lebih dari 11 rakaat.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah sempat mengatakan
“Sholat malam di bulan Ramadan tidak pernah dibatasi oleh Rasulullah SAW dengan jumlah tertentu. Apa yang dilakukan Nabi Muhammad SAW adalah tidak menambah di bulan Ramadan atau bulan lainnya lebih dari 13 rakaat. Namun, sholat tersebut dilakukan dengan rakaat yang panjang. Barangsiapa yang mengira jika sholat malam di bulan Ramadan memiliki jumlah raka’at tertentu yang ditetapkan Nabi Muhammad SAW, tidak boleh ditambah atau dikurang dari jumlah rakaat yang Beliau lakukan, maka ia sungguh keliru.” (Majmu Al Fatawa, 22/272)
Dibandingkan dengan jumlah rakaat, sholat tarawih sebaiknya membuat Anda berdiri lebih lama. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Muslim berikut.
“Sebaik-baik sholat adalah yang lama berdirinya” (HR. Muslim No. 756).
Jadi, maupun melakukan sholat tarawih 11 atau 23 rakaat, usahakan Anda tidak melakukannya secara terburu-buru. Seperti itulah penjelasan hukum sholat tarawih 11 rakaat yang perlu dipahami.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri
Baca Juga: Bacaan Doa Tarawih dan Artinya, Memohon Berkah kepada Allah SWT