Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI melalui BUMD Perumda Dharma Jaya menyiapkan stok 529 ton daging ayam dan 489 ton daging sapi untuk menyambut bulan Ramadan. Pasokan ini disebut akan membantu ketahanan pangan di Jakarta hingga lebaran 2023 mendatang.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama Perumda Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman. Ia mengatakan penambahan pasokan stok pangan ini merupakan kerja sama pihaknya dengan BUMN hingga swasta.
"Tentu untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan masyarakat untuk daging sapi dan daging ayam jelang lebaran, kami telah memiliki stok daging ayam sebanyak 529 ton dan stok daging sapi sebanyak 489 ton," ujar Raditya kepada wartawan, Senin (20/3/2023).
Untuk penyalurannya, Raditya menyebut pihaknya bakal rutin menggelar pasar murah keliling di setiap kelurahan. Stok pangan akan dibawa dengan foodtruck dengan berisi berbagai produk, khususnya daging sapi dan daging ayam di masyarakat.
Baca Juga: Mudik Gratis 2023 Pemprov DKI Jakarta: Jadwal, Kuota dan Kota Tujuan
"Untuk pembelian bisa dilakukan di beberapa toko daging Dharma Jaya dan secara online di market place dengan nama toko daging Dharma Jaya. Selengkapnya bisa dilihat di website Dharma Jaya," ucap Raditya.
Berdasarkan laman infopangan.jakarta.go.id, harga daging di Jakarta saat ini mengalami kenaikan. Daging sapi has paha belakang kini mencapai Rp145.000 per kilogram, daging sapi murni (semur) seharga Rp140.333 per kilogram, kemudian ayam broiler Rp38.232 per ekor.
Sebelumnta, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono juga telah melakukan kunjungan ke Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (17/3/2023). Hal ini dilakukan untuk mengecek ketersediaan sembako menjelang bulan puasa.
Usai menerima laporan dan mengecek gudang, ia memastikan ketersediaan sembako aman menjelang bulan Ramadan. Ia memastikan kebutuhan masyarakat tersedia dan terdistribusi dengan baik ke seluruh wilayah DKI Jakarta.
Dalam kegiatan itu, Heru juga melepas 12 kendaraan pasar murah untuk mengisi bazar pangan di Kodam Jaya, Polda Metro Jaya, serta Kantor Wali Kota dan Kantor Kelurahan. Kegiatan ini merupakan upaya pengendalian inflasi yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta bersama Bank Indonesia, Badan Pangan Nasional, dan Badan Urusan Logistik (Bulog).
Baca Juga: Kawal Mudik Lebaran, MG Berikan Inspeksi 60 Titik Secara Gratis
"Kita mengecek kepastian sembako, salah satunya adalah beras. Nanti, Pak Arief (Kepala Badan Pangan Nasional) juga mengecek di Kramat Jati. Pagi ini kita juga melepas beberapa kendaraan pasar murah untuk menuju ke lokasi-lokasi yang dekat dengan masyarakat," ujar Heru di lokasi.
Heru menjelaskan, setiap kendaraan yang dilepas hari ini berisi beras medium satu ton, beras premium 100 kilogram, gula pasir 100 kilogram, tepung terigu 40 kilogram, minyak goreng 480 liter, minyak goreng premium FS 120 liter, telur ayam negeri 30 kg, daging ayam beku 4 ton, dan daging sapi beku 4 ton.
Sementara itu, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo menjelaskan, terdapat penurunan harga sembako menjelang Ramadan. Untuk harga beras, dibandingkan dengan tiga pekan yang lalu, terjadi penurunan kurang lebih 1-1,5 persen.
"Kepala Badan Pangan Nasional juga telah menyampaikan rilis yang mana sudah ditentukan harga floor price untuk gabah kering panen dan harga eceran tertinggi (HET) yang baru. Sehingga, harga tersebut akan terkendali,” jelasnya.
Saat ini, lanjutnya, stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang tersedia sekitar 19-20 ribu ton. Dalam waktu dekat, juga akan masuk kembali stok beras, sehingga ketersediaan bisa mencapai 30 ribu ton.
Ia juga memastikan harga beras juga berada di bawah HET. Lalu, harga beras medium di Pasar Induk Beras Cipinang seharga Rp 10.100/kg
"Kalau HET-nya kemarin ditentukan Rp 10.900/kg, sehingga di pasar turunannya bisa di angka Rp 10.400-Rp 10.500/kg, masih di bawah HET. Sedangkan, untuk beras premium, HET ditentukan Rp 13.900/kg, dan di pasar tadi kami cek ke penjual, masih di harga Rp 12.100/kg. Jadi, masih jauh di bawah HET," pungkasnya.