Kronologi Pilot Jet Rusia Jatuhkan Drone Pembunuh AS di Laut Hitam

M Nurhadi Suara.Com
Minggu, 19 Maret 2023 | 18:39 WIB
Kronologi Pilot Jet Rusia Jatuhkan Drone Pembunuh AS di Laut Hitam
Ilustrasi pesawat tak berawak atau drone militer (YouTube/Top10 Files)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jet tempur Rusia dituding Amerika Serikat (AS) menabrak drone mereka yang menyebabkan jatuh pada tanggal 14 Maret 2023 di kawasan Laut Hitam. Hal ini pun mimicu ketegangan diantaranya keduanya.

Rusia pun membantah bahwa jet tempurnya telah menabrak drone AS yang membuat baling-balingnya rusak dan jatuh di Laut Hitam. Lantas, sebenarnya bagaimana kronologi drone pembutuh AS jatuh?

Mengenai kejadian ini, baik AS maupun Rusia menyampaikan kronologi yang berbeda. Nah untuk lebih jelasnya, berikut ini Kronologi Pilot Jet Rusia Jatuhkan Drone Pembunuh AS versi AS dan versi Rusia yang dilansir dari berbagai sumber.

Kronologi Pilot Jet Rusia Jatuhkan Drone Pembunuh AS 

Baca Juga: Koster Usulkan Pencabutan VoA Turis Rusia dan Ukraina, AWK: Saya Ketawa Aja, DPD RI Bali Akan Gagalkan

Militer AS menyampaikan bahwa insiden jatuhnya drone AS saat dua jet tempur Rusia mencoba mengintersepsi drone AS yang sedang melintas di area ruang udara internasional.

James Hecker selaku Komandan AU (Angkatan Udara) AS untuk Eropa menuturkan, jet tempur Rusia sempat melepas bahan bakar ke bagian atas drone AS, hal itu diduga agar pesawat nirawak tersebut rusak.

Patrick Ryder selaku Jubir Kementerian Pertahanan AS mengklaim bahwa salah satu jet tempur Rusia tersebut terbang ke arah depan drone dengan manuver berbahaya.

Lalu pada jam 07.03 waktu setempat, jet tempur Rusia menabrak drone AS sehingga rusak baling-balingnya rusak dan membuat drone jatuh ke area  Laut Hitam. 

Namun berbeda menurut pendapat Rusia, pihak Rusia membantah jet tempur milik mereka menabrak drone AS. Rusia menyampaikan bahwa drone AS tersebut lepas kendali setelah melakukan manuver yang tajam dan kemudian jatuh.

Baca Juga: Warga Bali Marah Lapangan Pekerjaan Direbut Orang Rusia dan Ukraina, Kementerian Turun Tangan?

"Saya pikir penilaian terbaik saat ini adalah bahwa itu mungkin tidak disengaja. Itu mungkin adalah hasil dari ketidakmampuan yang mendalam di pihak salah satu pilot Rusia ini,” ucap Ned Price selaku Juru Bicara Kementerian Luar Negeri yang dilansir dari Media Indonesia.

Price menambahkan, Rusia tidak menggunakan senjata dan tidak melakukan kontak langsung terhadap drone tersebut, serta dapat kembali selamat ke pangkalan.

Namun usai adanya perbedaan kornologi tersebut, pihak AS pun kemudian mengakui insiden jatuhnya drone pembunuh AS di area Laut Hitam ini merupakan insiden tak disengaja. 

Kontributor : Ulil Azmi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI