Suara.com - Beredar video dengan narasi yang mengklaim anggota DPR RI mendesak Sri Mulyani supaya mundur dari Kementerian Keuangan gara-gara gaduh Rp300 Triliun.
Video dengan narasi tersebut diunggah oleh akun YouTube Lidah Rakyat pada 18 Februari 2023. Hingga artikel ini ditulis, video itu sudah ditonton sebanyak 2.300 kali.
Akun ini mengunggah video dengan thumbnail yang menampilkan suasana kericuhan di ruang rapat DPR seolah-olah mendesak Sri Mulyani untuk mundur.
Adapun narasi yang dibagikan pada thumbnail sebagai berikut.
Baca Juga: Nikita Mirzani Cecar Sri Mulyani, Pegawai Pajak Ngotot Minta Bayar Pajak Demi Bonus Cair
"MEMANAS!! RAPAT DPR RICUH GARA2 300T SEMUA KURSI PARLEMEN DESAK SRI MULYANI MUNDUR DARI KEMENKEU"
Sementara itu, berikut narasi dalam unggahan.
"Situasi Mulai Ricuh! Semua Kursi Parlemen Dpr Ri Desak Sri mulyani Mundur Dari Kemenkeu Gara2 300T!!"
Lantas, benarkah klaim tersebut?
PENJELASAN
Narasi yang mengklaim anggota DPR RI mendesak Sri Mulyani untuk mundur itu tidak benar.
Berdasarkan penelusuran, isi video yang diunggah oleh akun YouTube Lidah Rakyat itu sama sekali tidak membahas bahwa DPR mendesak Sri Mulyani untuk mundur dari kursi Menteri Keuangan.
Video itu berisi potongan-potongan video, termasuk video yang menampilkan Rocky Gerung yang membahas membahas mengenai pimpinan Komisi III DPR RI yang bingung angka 300 Triliun di Kemenkeu tiba-tiba clear.
Narator dalam video hanya membacakan artikel berita yang dipublikasikan Wartaekonomi.co.id pada Kamis, 16 Maret 2023 berjudul "Isu Transaksi Janggal Rp300 Triliun di Kemenkeu Tiba-tiba Clear Secepat Itu, DPR Mulai Curiga: Jangan Sampai..."
Dalam artikel itu, Ahmad Sahroni menyoroti isu adanya transaksi Rp300 T tersebut hingga meminta publik untuk mengawal temuan tersebut, tidak ada narasi mendesak Sri Mulyani mundur.
Hingga akhir video juga tidak ada narasi yang menyebutkan DPR RI mendesak Sri Mulyani untuk mundur dari kursi Menteri Keuangan.
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, maka klaim yang menyebutkan DPR mendesak Sri Mulyani untuk mundur adalah hoaks.
Narasi tersebut masuk dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.