Suara.com - Bendung Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat yang dialiri Sungai Ciliwung berstatus siaga 3 banjir Jakarta dengan kenaikan tinggi muka air (TMA) mencapai 90 cm pada Sabtu, pukul 20.00 WIB.
Kepala Petugas jaga Bendung Katulampa Andi Sudirman di Bogor, Sabtu malam, mengatakan hujan sedang di kawasan Puncak Bogor berdampak menaikkan TMA di Bendung Katulampa malam ini.
"Dari Puncak hujan deras sehingga berdampak pada kenaikan debit di Bendung Katulampa," kata dia.
Ia menyampaikan kenaikan TMA di Bendung Katulampa berlangsung 40 menit dari status normal setelah hujan deras mengguyur hampir merata di wilayah Bogor.
Baca Juga: Intensitas Hujan Tinggi, Desa Sempurna Ketapang Direndam Banjir hingga 2 Meter
Pada pukul 19.00 WIB dampak hujan deras di Puncak Bogor terhadap debit air di Bendung Katulampa belum terlihat. TMA masih berada di 30 cm, hingga 40 menit kemudian pada pukul 19.40 WIB telah mencapai 90 cm dan bertahan hingga pukul 20.00 WIB.
Hujan deras terjadi di wilayah Kota Bogor sekitar pukul 18.00 hingga 19.35 WIB.
Kondisi tersebut sejalan dengan prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa hujan deras disertai petir berpotensi mengguyur wilayah Kabupaten dan Kota Bogor. Bahkan, curah hujan yang tinggi di Bogor dapat meluas hingga Kabupaten Bekasi.
Hingga malam ini, kawasan Puncak dan sekitarnya masih gerimis. Debit air dari Bogor menuju Jakarta diperkirakan dini hari atau menjelang pagi.
Menurut Andi, kemungkinan TMA kembali menurun bisa saja terjadi cepat atau lambat tergantung hujan di Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Dua Wilayah di Jabar Ini Diingatkan BMKG Waspada Bencana Hidrometeorologi, Ini Penjelasannya
"Warga Jakarta dan Bogor sudah tahu bahwa curah hujan sedang tinggi. Sebaiknya waspada, tidak hanya saja saat TMA Bendung Katulampa sedang tinggi seperti ini," ujarnya. [Antara]