5 Fakta Perampokan Sadis di Bank Lampung: Korban Ditembak, Pelaku Pasien Rumah Sakit Jiwa?

Sabtu, 18 Maret 2023 | 16:07 WIB
5 Fakta Perampokan Sadis di Bank Lampung: Korban Ditembak, Pelaku Pasien Rumah Sakit Jiwa?
Ilustrasi perampokan bank (ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

3. Aksi Heroik Karyawan Gagalkan Misi

Seorang karyawan BPR Arta Kedaton Makmur, Rendy Aditya, beraksi layaknya pahlawan usai menggagalkan perampokan di bank tempat ia bekerja. Ia nekat menghalau pelaku yang saat itu membawa dan bahkan menembakkan senjata api.

Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku tampak mengejar seorang satpam ke arah lorong ruang kerja karyawan. Ia kemudian mengambil tas yang terjatuh dan berusaha kabur. Saat itu lah, Rendy menghampiri dan membantingnya dengan spontan.

Dikatakan oleh Rendy, saat pelaku terjatuh di lantai, ia dan beberapa karyawan lain dengan sigap memiting hingga menindih HG. Hal ini dilakukan agar pelaku tidak kabur. Kala itu, ia mengaku tak memikirkan senjata yang dibawa pelaku karena menurutnya keselamatan para rekan lebih penting.

4. Pelaku Punya Komplotan

Pihak kepolisian mengatakan bahwa pelaku perampokan Bank Arta Kedaton Makmur di Lampung tidak hanya dilakukan oleh satu orang. Diduga ada komplotan pelaku yang berjumlah tiga orang. Salah satunya, Heri yang kini sudah diamankan.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad menyebut penangkapan para pelaku perampokan bank itu harus segera dilakukan. Seluruh jajaran polres di Lampung pun sudah dikerahkan untuk mengejar komplotan perampok.

5. Uang Rampok untuk Beli Narkoba

Berdasarkan pengakuan pelaku, Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Ino Harianto, hasil merampok itu rencananya akan dipakai untuk membeli narkoba. Sebab, sosok Heri ini, dikatakan Ino, memang seorang pecandu obat terlarang jenis putau.

Baca Juga: Ketergantungan Putau, Ini Motif Perampok Beraksi di Bank Arta Kedaton Makmur

"Motifnya, berdasarkan pengakuan pelaku (perampokan BPR Arta Kedaton Makmur), ia merupakan pengguna aktif narkoba jenis putau. Jadi diduga hasil pelaku merampok ini akan digunakan untuk membeli narkoba," kata Ino Harianto, dikutip Sabtu (18/3/2023).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI