Awali Nyadran, Gubernur Ganjar dan Istri ke Makam Sunan Ampel di Surabaya

Sabtu, 18 Maret 2023 | 15:37 WIB
Awali Nyadran, Gubernur Ganjar dan Istri ke Makam Sunan Ampel di Surabaya
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo dan istri melantunkan tahlil dan doa di samping pusara Sunan Ampel, Surabaya, Jumat (17/3/2023). (Dok: Pemprov Jateng)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selama setengah jam, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melantunkan tahlil dan doa di samping pusara Sunan Ampel, Surabaya, Jumat (17/3/2023).

Ziarah di makam sunan yang bernama asli Syekh Ali Rahmatullah ini merupakan titik pertama dari rangkaian nyadran yang Ganjar lakoni bersama istri, Siti Atikoh sebelum memasuki Ramadan.

Tiba di gerbang pemakaman pukul 20.25 WIB, Ganjar langsung dikerubungi peziarah yang minta bersalaman. Alunan tahlil dan doa begitu ritmis terdengar dari dua bagian komplek pemakaman, yakni bagian peziarah lelaki dan peziarah perempuan.

Setelah berwudlu, Ganjar langsung digandeng dua keturunan Sunan Ampel untuk memasuki area pemakaman keluarga inti Sunan Ampel, yang berada di bagian terdalam area pemakaman. Gus Abubakar, seorang dari keturunan Sunan Ampel mengatakan, itu adalah tempat ziarah paling istimewa.

"Tidak semua orang bisa masuk ke bagian ini. Alhamdulillah, kami bisa mengantar Pak Ganjar sampai pada titik ini," kata Gus Abubakar.

Ganjar langsung bersimpuh tepat di samping pusara Sunan Ampel dan melantunkan kalimat tasbih dan tahlil yang dipimpin Gus Abubakar.

"Subhanallah wabihamdih, Subhanallahil 'adzim. Laa ilaha illallah. Laa ilaha illallah."

Begitu runtutan bacaan tahlil, Ganjar bersama istri mengamini doa-doa yang diucapkan oleh Gus Abdul Muis Azis, yang merupakan cicit pendiri Nahdlatul Ulama, KH. Bisri Syansuri.

Usai berdoa, Ganjar mengatakan ziarah ke makam Sunan Ampel ini merupakan rangkaian nyadran Walisongo yang berlangsung pada Jumat (17/3/2023) hingga Minggu (19/3/2023).

Baca Juga: Sampaikan Dana Hibah Rp148 Miliar, Gubernur Ganjar: Hati-hati Mengelola Keuangan

"Kami muslim Indonesia mengenal yang namanya tradisi nyadran sebelum Ramadan, dan kami mengawali nyadran di makam Sunan Ampel," kata Ganjar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI