Dari pengakuan keenam anak ini, mereka memiliki peran berbeda dalam melakukan penganiayaan.
“Ada yang memukul, menampar, menendang, hingga mengambil video secara bergantian,” ucapnya.
Iverson mengatakan, pihaknya bakal melibatkan pihak terkait dalam perkara ini. Baik bagi anak yang berkonflik dengan hukum, maupun penanganan anak sebagai korban.
Meski demikian, Iveson belum merinci terkait motif anak-anak tersebut tega melakukan penganiayaan.