Anies Sebut Ada Menko Ingin Ubah Konstitusi, PDIP: Mengada-ada, Jangan Bikin Gaduh!

Jum'at, 17 Maret 2023 | 15:40 WIB
Anies Sebut Ada Menko Ingin Ubah Konstitusi, PDIP: Mengada-ada, Jangan Bikin Gaduh!
Anies Sebut Ada Menko Ingin Ubah Konstitusi, PDIP: Mengada-ada, Jangan Bikin Gaduh! (Suara.com/Fakhri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Sadarestuwati mengkritik ucapan Anies Baswedan soal ada menteri koordinator yang hendak mengubah konstitusi. Menurut dia, pernyataan Anies mengada-ada.

"Itu sih mengada-ada. Memang menko bisa mengubah konstisusi?" kata Sadarestuwati kepada wartawan, Jumat (17/3/2024).

Menurut dia, Anies sebagai mantan menteri dan gubernur di DKI Jakarta seharusnya mengetahui mekanisme perubahan konstitusi.

Karena itu, ia meminta Anies tidak membuat gaduh melalui pernyataannya yang menyinggung seorang menko ingin mengubah konstitusi.

Baca Juga: Kena Spill: Ada 2 Partai Baru akan Gabung Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024, Siapa Saja?

"Jangan membuat kegaduhan yang bisa membingungkan masyarakat," kata Sadarestuwati.

Sebut Ada Menko Niat Ubah Konstitusi

Sebelumnya, Anies menyinggung seseorang yang menjabat sebagai menteri koordinator secara terang-terangan ingin mengubah konstitusi. Ia menilai orang tersebut tidak mampu memegang komitmen kepada demokrasi.

Hal tersebut disampaikan Anies saat berpidato dalam acara Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan Lintas Tokoh Kahmi Untuk Indonesia Maju.

"Ndak pernah terbayang kok ada orang yang berada di posisi kunci, menko, mengatakan mengubah konstitusi dengan jumlah berapa orang yang mendukung," kata Anies dikutip melalui YouTube Reborn TV pada Jumat (17/3/2023).

Baca Juga: Teka-teki Siapa Sosok Menko yang Disebut Anies Baswedan Ingin Ubah Konstitusi

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/8/2022). (Ist)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/8/2022). (Ist)

Anies tidak menyebut siapa menteri koordinator yang dimaksud. Hanya saja, pernyataan Anies tersebut merujuk pada pembahasan terkait pesta demokrasi yang digelar setiap lima tahun sekali.

Bakal calon presiden yang diusung Partai Nasional Demokrat (NasDem) tersebut menilai pernyataan seorang menko itu tidak menurunkan kualitas demokrasi. Hanya saja orang seperti menko yang dimaksudkannya itu tidak memiliki komitmen kepada demokrasi.

Ia mewajarkan kalau misalkan pembahasan soal pengubahan konstitusi itu dilakukan di ruang-ruang pembicaraan tertutup. Namun, betapa kagetnya kalau pernyataan menko itu disampaikan kepada ruang publik.

"Hanya orang-orang yang tidak komit pada demokrasi itu makin berani mengungkapkan pikirannya secara terbuka, tidak tabu," terangnya.

"Ini yang harus dilawan, ini bukan melawan orang ini menyelamatkan semangat reformasi 1998."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI