AHY Sentil Rezim Jokowi dalam Pidato Politiknya, PPP: Prematur! Seyogyanya Kritisi Proyek SBY-Budiono

Jum'at, 17 Maret 2023 | 14:49 WIB
AHY Sentil Rezim Jokowi dalam Pidato Politiknya, PPP: Prematur! Seyogyanya Kritisi Proyek SBY-Budiono
Waketum PPP Arsul Sani usai mengikuti pleno KPU penentuan nomor urut partai peserta Pemilu 2024 di KPU pada Rabu (14/12/2022) malam. [Suara.com/Yaumal]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kritikan AHY

Sebelumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut, kekinian pemerintah tidak melakukan pengelolaan keuangan negara dengan baik. Menurutnya, banyak uang negara digunakan hanya untuk proyek tak berguna dan berdampak bagi kehidupan rakyat kecil.

Hal itu disampaikan AHY dalam pidato politiknya yang digelar di Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (14/3/2023).

"Masalahnya bukan hanya krisis global, persoalan ekonomi kita semakin rumit karena keuangan tidak dikelola dengan baik. Anggaran terlalu banyak digunakan untuk membiayai proyek-proyek mercusuar yang tidak banyak berdampak pada kehidupan wong cilik," kata AHY.

Ia mengatakan adanya proyek-proyek tersebut justru tidak berdampak pada rakyat yang masuk dalam kategori miskin dan tidak mampu. Kemudian AHY juga menyingung persoalan utang negara. Menurutnya, utang negara bahkan kekinian dalam 8 tahun terakhir alami kenaikkan 3 kali lipat.

"Sementara itu, defisit anggaran coba ditutupi dengan utang pemerintah. Dalam 8 tahun terakhir ini, kenaikan utang pemeritnah mencapai 3 kali lipat," tuturnya.

Di tengah fakta adanya kenaikkan utang negara tersebut, kata AHY, masih ada pihak-pihak yang coba menutup-nutupinya.

"Lagi-lagi ada pihak yang berdalih bahwa rasio hutang masih aman," tuturnya.

Baca Juga: AHY Sentil Pemerintah Soal Utang: 8 Tahun Terakhir Jumlahnya Naik 3 Kali Lipat, Utang BUMN Menggunung

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI