Suara.com - Beberapa waktu terakhir sejumlah pejabat publik menjadi sorotan karena prilaku istrinya memamerkan gaya hidup mewah. Menanggapi itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendorong peran istri untuk memperkuat nilai-nilai antikorupsi.
"Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendorong penguatan peran perempuan untuk turut serta mencegah korupsi melalui penanaman nilai integritas bagi para pejabat negara pasangannya maupun keluarga," kata Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK Kumbul Kusdwijanto Sudjadi lewat keterangannya, Jumat (17/3/2023).
Kumbul mengingatkan untuk tidak menyalahkan keadaan, karena sebagai manusia seorang dapat memilih.
"Oleh karenanya agar tidak menyalahkan kejadian, mari kita lakukan upaya-upaya pencegahan dengan terus mengimplementasikan nilai-nilai integritas dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Menurutnya, seorang perempuan memiliki tiga peran, istri, ibu, dan sebagai bagian dari masyarakat.
Sebagai istri diharapkan dapat mendampingi, memotivasi, dan mendorong serta mengingatkan suaminya untuk bekerja dengan benar dan menjauhi tindak korupsi.
"Sebagai sosok ibu, seorang perempuan diharapkan mampu mengimplementasikan dan menanamkan nilai-nilai integritas kepada anak-anaknya," ujarnya.
Pada saat yang sama, dapat mengedukasi dan menularkan nilai-nilai integritas di lingkungan sekitar termasuk lingkungan sosialnya untuk menghindari perilaku korupsi.
"Mulai saat ini, kita semua harus berubah dan kembali menanamkan serta mengimplementasikan nilai-nilai integritas dalam perilaku sehari-hari. Jangan lagi menunggu waktu yang akan mengubah kita,” kata Kumbul.
Baca Juga: Video Diduga Istrinya Hedon Viral, Segini Harta Direktur Penyelidian KPK Brigjen Endar Priantoro