Suara.com - Isu reshuffle atau perombakan kabinet Presiden Joko Widodo kembali berembus. Kali ini perhatian publik tertuju pada posisi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).
Saat ini, posisi Menkominfo diisi oleh politisi asal Partai Nasdem, Johnny G Plate. Namanya kini kian santer disebut akan terdepak dari kabinet, karena diperiksa kasus dugaan korupsi Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kominfo Tahun 2020-2022.
Kini beredar dua nama yang yang disebut-sebut akan menggantikan Johnny G Plate sebagai Menkominfo, yakni mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio dan mantan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Dua nama itu ramai diperbincangkan di media sosial, salah satunya di akun Twitter @kurawa pada Kamis (16/3/2023).
Baca Juga: Dapat Fasilitas dari Bakti Kominfo, Menelusuri Misteri Jabatan Adik Johnny G Plate di Kominfo
"Menkominfo antara Wishnutama atau Jenderal Andika," tulis akun Twitter @kurawa.
Lantas, siapakah yang lebih berpeluang menjadi Menkominfo baru? Berikut rekam jejak Wishnutama Kusubandio dan Andika Perkasa.
Rekam jejak Wishnutama Kusubandio
Wishnutama adalah sosok yang terbilang sukses di dunia pertevisian Indonesia. Pria kelahiran Jayapura, Papua pada 4 Mei 1976 ini memulai kariernya di dunia pertelevisian pada 1994.
Saat itu, ia menduduki jabatan Supervisor On Air Promotion di salah satu stasiun TV Indonesia, yakni Indosiar.
Baca Juga: Nama Wishnutama dan Andika Perkasa Disebut Gantikan Johnny G Plate Jadi Menkominfo
Setahun kemudian ia pindah ke divisi produksi sebagai Production Assistant. Setelah itu kariernya makin cemerlang ketika diangkat menjadi Production Manager stasiun TV itu.
Ia adalah orang yang melahirkan sejumlah program andalan, di antaranya Pesta, Gebyar BCA, Patrol, Satu Jam Bersama, dan Saksi.
Pada 2001, ia hijrah ke Trans TV. Di sana ia langsung menjabat sebagai Kepala Divisi Produksi. Hanya butuh dua tahun bagi Wishnutama hingga ia diangkat menjadi Direktur Operasional Trans TV.
Kariernya berjalan mulus, hingga setahun kemudian yang diangkat menjadi Wakil Direktur Utama atau Managing Director.
Tak hanya itu, Wishnutama juga sempat menjadi Direktur Utama TV 7 yang kemudian bermetamorfosa menjadi Trans 7.
Sejumlah program andalan yang pernah lahir ketika yang berada di Trans Corp diantaranya Extravaganza, Dunia Lain, Termehek-mehek, Opera van Java, On The Spot, dan Indonesia Mencari Bakat.
Setelah itu ia berpisah dengan Trans Corp dan mendirikan NET TV dan sekaligus menjadi CEO stasiun TV itu.
Ia juga sempat menjajalposisi di pemerintahan sebagai Menteri Pariwisata dan juga Ekonomi Kreatif (Menparekraf) di era Presiden Jokowi dan Ma’ruf Amin.
Namun posisi itu tak lama ia isi. Pada 2020, Wishnutama tergeser ketika Presiden Jokowi melakukan reshuffle. Ia pun akhirnya digantikan oleh Sandiaga Uno, yang merupakan rival Jokowi di Pilpres 2019.
Rekam jejak Andika Perkasa
Andika Perkasa berlatar belakang militer dan pernah menjabat sebagai Panglima TNI sejak 17 November 2021 hingga 19 Desember 2022.
Sebelum diangkat menjadi Panglima TNI, Andika Perkasa menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad).
Andika Perkasa yang merupakan kelahiran Bandung, 21 Desember 1964 adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1987.
Setelah lulus Akmil, Andika mengawali karier sebagai perwira pertama infanteri Kopassus Grup2/Para Komando dan Satuan-81/Penaggulangan Teror (Gultor) selama 12 tahun.
Kariernya semakin cemerlang ketika ia menduduki sejumlah posisi strategis di TNI, di antaranya Sekretaris Pribadi kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Komandan Resimen Induk (Danrindam) Kodam Jaya/Jayakarta di Jakarta, Komandan Resor Militer (Danrem) 023/Kawal Samudera Kodam I/Bukit Barisan yang berkedudukan di Kota Sibolga, Provinsi Sumatera Utara.
Pada November 2013, Andika menduduki posisi sebagai Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat yang otomatis menjadikannya sebagai perwira tinggi bintang satu.
Ia juga pernah menjadi Komandan Paspampres dengan pangkat mayor jenderal. Andika ditunjuk untuk menduduki posisi itu, duahari setelah Jokowi dan Jusuf Kalla dilantik sebagai presiden dan wakil presiden periode 2014-2019.
Pada 22 November 2018, Andika dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad).
Puncak karier Andika Perkasa di militer terjadi pada 17 November 2021, di mana ketika itu ia dilantik sebagai Panglima TNI sebelum purna tugas.
Kontributor : Damayanti Kahyangan