Ngaku Pencinta Baju Thrifting, Adian Napitupulu Tak Setuju Larangan Impor Pakaian Bekas

Jum'at, 17 Maret 2023 | 08:44 WIB
Ngaku Pencinta Baju Thrifting, Adian Napitupulu Tak Setuju Larangan Impor Pakaian Bekas
Politisi PDI Perjuangan atau PDIP, Adian Napitupulu tak setuju adanya larangan impor baju bekas 'thrifting', Kamis (16/3/2023). (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota DPR RI Adian Napitupulu merespons mengenai larangan impor pakaian bekas yang dikeluarkan Kementerian Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (Kemenkop UKM).

"Saya dilantik menjadi anggota DPR dengan jas bekas yang dibeli di Gedebage," kata Adian Napitupulu di Jakarta, Kamis (16/3/2023).

Sebagai informasi, Pasar Gedebage dikenal sebagai sentra penjualan baju impor bekas di Kota Bandung, Jawa Barat.

Adian mengaku sebagai pencinta baju thrifting sehingga ia merasa bingung di mana letak salahnya dari bisnis impor baju bekas.

Baca Juga: Thrifting Bikin Resah Pengusaha Tekstil Lokal

"Kalau misalnya ada masalah pajak, ya, tagih pajak," ujar Politisi PDIP itu.

Menurutnya, daripada melarang bisnis baju impor bekas, seharusnya pemerintah melakukan evaluasi terkait dengan kinerja Menteri Perdagangan serta Menteri Koperasi dan UKM.

"Yang dibutuhkan memaksimalkan peran misalnya memaksimalkan peran Menteri Perdagangan. Memaksimalkan peran menteri UMKM, peran mereka saja yang dievaluasi," tegas Sekjen PENA 98 itu.

Lebih lanjut, Adian menyarankan untuk memperkuat pembinaan UMKM jika aktivitas berbelanja pakaian bekas (thrifting) berdampak pada industri tekstil.

"Misalnya pakaian celana, bikin dong yang up to date. UMKM bina dong, didik dong segala macam. Sudah semaksimal apa sih mereka membina itu. Ada banyak juga kok barang-barang lain proyeksi UMKM yang tak ada kaitannya dengan impor bekas, misalnya makanan. Banyak sekali, toh tidak berkembang," pungkasnya. [ANTARA]

Baca Juga: Pebisnis Thrifting Menangis, Mendag Musnahkan Baju Bekas Impor Senilai Rp30 Miliar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI