Kukuh Ingin Nyapres 2024, Cak Imin: Dosa dan Haram Kalau Saya Nggak Pede

Kamis, 16 Maret 2023 | 12:29 WIB
Kukuh Ingin Nyapres 2024, Cak Imin: Dosa dan Haram Kalau Saya Nggak Pede
Ketua Umum DPP Partai Kabangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengungkapkan alasan mengapa dirinya kukuh ingin mencalonkan diri sebagai presiden pada Pilpres 2024.

Cak Imin berujar dirinya saat ini optimis menjadi capres. Mengingat hasil Muktamar PKB di Bali pada 2019 telah memberi mandat kepada dirinya untuk maju sebagai capres.

"Saya ditanya wartawan kok Pak Muhaimin pede banget nyapres? Saya jawab, dosa dan haram kalau saya nggak percaya diri maju pada Pilpres 2024," kata Cak Imin dalam pidato saat Rapat Koordinasi Caleg PKB se-Kalimantan Selatan di Kota Tanahbumbu, Rabu (15/3/2023).

Imin menyampaikan sejumlah alasan yang membuat dirinya percata diri maju sebagai capres. Alasan pertama ialah lantaran PKB sebagai parpol yang didirikan oleh para ulama

Baca Juga: CEK FAKTA: Anies Baswedan Resmi Kawin Dengan Puan Maharani di Pilpres 2024 Nanti? Simak Penjelasannya!

Nahdlatul Ulama (NU) memiliki ideologi, cita-cita, gagasan, teori, ajaran serta doktrin yang lengkap. Mulai dari tata cara kerja bagaimana membangun dan menata umat, hingga menata bangsa.

"Panji-panji, dasar ahlussunnah, doktrin, ajaran, teori di Nahdlatul Ulama itu lengkap. Tidak hanya teori, tapi lengkap dengan praktiknya," kata Imin.

Alasan kedua, yakni modal sejarah PKB sebagai parpol pewaris tunggal agenda dan perjuangan politik NU.

"PKB sebagai pewaris tunggal agenda politik Nahdlatul Ulama. Boleh ada satu dua partai yang mengaku NU, bahkan PAN. Silakan mengaku, tapi pewaris sah mandat politik NU hanyalah PKB. Silakan bongkar dada saya, bongkar sejarah, PKB lah perwaris sejarah politik dan perjuangan NU sejak sebelum kemerdekaan, era Soekarno, Soeharto sampai reformasi. Silakan dibaca sejarahnya, kesimpulannya hanya satu, PKB," tutur Imin.

Baca Juga: Luhut Bawa Misi dari Jokowi Temui Surya Paloh, Perintah 'Tendang' Anies Baswedan?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI