Suara.com - Profil pejabat pemerintah dengan harta kekayaan tak wajar memang tak ada habisnya. Kali ini nama Arman Amrullah Malewa, kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan yang disorot lantaran pernah memiliki kekayaan Rp29 miliar pada 2019 silam. Harta kekayaan tersebut kemudian turun drastis hanya menjadi Rp12 miliar dan dilaporkan pada 2021 lalu.
Dengan demikian, Arman menyusul koleganya Kepala Kantor Pertanahan wilayah Jakarta Timur, Sudarman Harja Saputra yang juga mengantongi harta selangit hingga bisa menaiki pesawat kelas wahid dan menyediakan gaya hidup mewah bagi sang istri.
Profil Arman Amrullah Malewa
Melansir ATR BPN, Arman Amrullah Malewa berstatus sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Kementerian ATR/BPN dengan golongan IVB. Jika dilihat dari pangkatnya, maka gaji Arman Amrullah paling tinggi hanya menyentuh Rp5.211.500 berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2019 yang memuat gaji PNS.
Baca Juga: Tas Hermes Milik Vidya Piscarista, Istri Kepala BPN Jaktim Bukan Tas Sembarangan
Padahal pada 2019 lalu, Arman Amrullah melaporkan harta kekayaan senilai Rp24 miliar. Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), harta tersebut terdiri dari enam bidang tanah dan bangunan senilai Rp11.450.000.000.
Tanah dan bangunan tersebut tersebar di Kabupaten Maros, Kabupaten Gowa, dan Kota Makassar. Ketiga wilayah tersebut berada di Provinsi Sulawesi Selatan.
Kemudian, Arman juga memiliki alat transportasi dan mesin dengan total nilai Rp830.000.000. Dia memarkir tiga mobil di garasinya yakni Mobil Nissan X-Trail Minibus Tahun 2007, Mobil Toyota Lexus Tahun 2011, Dan Motor Suzuki Matic Tahun 2011. Harga Toyota Lexus menyentuh Rp700 juta.
Selebihnya, Arman memiliki kas dan setara kas Rp12.014.995.759 namun tak memiliki utang. Dengan demikian, total seluruh harta kekayaan Arman Amrullah di tahun tersebut adalah Rp24.294.995.759.
Harta tersebut turun separuhnya pada 2021. Laporan terbaru menyebutkan hartanya turun separuh menjadi Rp12 juta. Aset enam bidang tanah dan bangunan yang sama nilainya naik menjadi Rp11.800.000.000.
Baca Juga: Ditreskrimsus Geledah Kantor BPN Lampung Timur Terkait Korupsi Bendungan Margatiga
Kemudian, dalam laporan terbaru Arman hanya melaporkan satu unit alat transportasi dan mesin yakni Toyota Lexus Tahun 2011. Nilai mobil tersebut menyusut menjadi Rp400 juta padahal dua tahun sebelumnya dia melaporkan mobi yang sama seharga Rp700 juta.
Harta kas dan setara kas juga turun nilainya menjadi Rp58.434.414. Sementara itu Arman tidak memiliki utang.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni