6 Fakta Longsor di Empang Bogor Bikin Rel Menggantung, Perjalanan KAI Dihentikan

Rabu, 15 Maret 2023 | 14:54 WIB
6 Fakta Longsor di Empang Bogor Bikin Rel Menggantung, Perjalanan KAI Dihentikan
Tim gabungan saat proses evakuasi korban longsor di Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Rabu (15/3/2023). [ANTARA FOTO/Linna Susanti]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Longsor terjadi di Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor pada Selasa (14/3/2023) malam. Dikarenakan lokasinya yang dekat dengan rel mengharuskan sejumlah perjalanan Kereta Api Indonesia (KAI) dihentikan.

Terlebih rel di dekat lokasi longsor juga dilaporkan menggantung. Dampak dari peristiwa itu, terdapat belasan korban dan dua diantaranya meninggal dunia. Hal ini dapat diketahui selengkapnya melalui fakta-fakta berikut.

1. Kronologi Longsor

Awalnya, longsor terjadi di Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor pada Selasa (14/3/2023) sekitar pukul 23.30 WIB. Kejadian ini menimpa lima rumah warga yang berada di antara tebing rel kereta api Bogor-Sukabumi dan Sungai Cisadane. Mobil juga diketahui tak bisa melewati pemukiman tersebut.

Baca Juga: Mayat Mutilasi Dalam Koper Merah Bikin Gempar Warga Bogor

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Theofilo Patrocinio Freitas mengatakan bahwa longsor tebingan rel kereta terjadi setelah hujan deras. Tim gabungan yang juga melibatkan TNI dan Polri pun mulai melakukan evakuasi.

Lokasi longsor itu sendiri berada di gang kecil padat penduduk yang berjarak 1 kilometer dari Jalan kawasan Bogor Nirwana Residence (BNR). Pemukiman ini juga berada beberapa meter di bawah rel kereta api dan di pinggir Sungai Cisadane.

2. Ada Korban Jiwa

Dalam peristiwa ini, 17 orang menjadi korban. Saat dilakukan pencarian pada malam hari, dua dari enam orang yang tertimbun dinyatakan tewas. Sisanya masih dievakuasi hingga kini, sedangkan 11 orang lainnya selamat.

Adapun korban yang selamat kebanyakan anak-anak. Berikut rinciannya, yaitu Edi Kusmayadi (60), Engkos (60), Faldy (20), Fany (9), dan (40), Irin (35), Al Mira (8), Misbah (35), Dita (34), Rifal (9), dan Arsa (2).

Baca Juga: 4 Fakta Siswa SMK Tewas Dibacok di Bogor, Warga Sempat Tuntut Korban Baca Syahadat

Sementara, korban meninggal juga ada balita, yakni Al Fandy (2) dan satu orang dewasa, Mustopa (30). Lalu, korban yang masih dalam pencarian adalah Yuli (65), bayi M. Yusuf (8 bulan) yang merupakan anak dari Mustopa, Azzam (5) dan Cucum (50).

3. Kondisi Rel Menggantung

Longsor itu juga mengakibatkan rel kereta api Bogor-Sukabumi di KM 26+/7 berada dalam kondisi menggantung. Atas dasar ini, pihak Kapolresta Bogor meminta KAI agar tidak menggunakan jalur tersebut untuk beraktivitas.

"Ada rel kereta api yang menggantung akibat longsor. Kita komunikasikan dengan bagian Dalops kereta api untuk tidak digunakan sebagai jalur aktivitas kereta mulai hari ini," ujar Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso, Rabu (15/3/2023).

Adapun lokasi rel kereta yang menggantung berada di KM 26+/7 antara Stasiun Paledang dan Stasiun Batutulis, Kelurahan Empang, Kota Bogor. Di bawah tebing rel itu, tampak rumah-rumah warga yang tertimbun tanah dan batu akibat longsor.

4. Perjalanan KAI Dihentikan

Adanya longsor di Empang, Bogor mengakibatkan seluruh perjalanan KA Pangrango lintas Bogor-Sukabumi pada Rabu (15/3/2023) hari ini dibatalkan. PT KAI Daop 1 Jakarta lantas menyampaikan permintaan maaf atas pemberhentian perjalanan kereta api secara mendadak ini.

"PT KAI Daop 1 Jakarta mengucapkan permohonan maaf atas gangguan operasional perjalanan KA Pangrango lintas Bogor - Sukabumi dampak longsor di area jalur rel KM 2+6/7 antara Stasiun Paledang dan Batu Tulis. Untuk hari ini Rabu, seluruh perjalanan KA Pangrango lintas Bogor - Sukabumi (PP) dibatalkan," ujar Kahumas KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa, Rabu (15/3/2023).

5. Nasib Penumpang yang Sudah Beli Tiket

Terkait para penumpang yang sudah membeli tiket dapat mengajukan pembatalan tiket dengan penggantian biaya sebesar 100 persen. Proses ini bisa dilakukan hingga tujuh hari ke depan di Stasiun Bogor/Paledang, Sukabumi, atau yang lainnya.

"Calon pengguna yang sudah membeli tiket dapat melakukan proses pembatalan dengan penggantian biaya tiket 100 persen di Stasiun Bogor/Paledang, Sukabumi dan stasiun lainnya," kata Eva.

"Proses pembatalan dapat dilakukan hingga tujuh hari ke depan dan calon pengguna yang terdampak pembatalan perjalanan KA Pangrango untuk sementara waktu dapat beralih ke transportasi lain," lanjutnya.

6. Pemkot Bogor Sediakan Rusun

Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim meminta warga tidak lagi menetap di kawasan rawan longsor. Ia mengatakan bahwa Pemkot Bogor menyiapkan rumah susun (rusun) bagi mereka. Ia lantas mengimbau lurah dan camat setempat untuk berkoordinasi terkait hal tersebut.

"Terhadap warga sini atau korban terdampak kita siapkan rusunawa, baik di Cibuluh maupun Menteng Asri. Jadi silakan nanti dikondisikan oleh Pak Lurah atau Camat," katanya.

Kontributor : Xandra Junia Indriasti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI