Suara.com - Akbar Pera Baharudin (27) atau biasa dikenal sebagai Ajudan Pribadi ditangkap Polres Metro Jakarta Barat buntut perkara penipuan. Di hadapan penyidik, ia mengaku jika nekat melakukan penipuan untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
“Uang penipuan (Ajudan Pribadi) digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, buat makan,“ kata Kapolres Metro Jakarta Barat, di Mapolres Jakarta Barat, M Syahduddi pada Rabu (15/3/2023).
Syahduddi menuturkan, Ajudan Pribadi ditangkap di Jalan Masjid Raya Makasar, Sulawesi Selatan. Saat itu Akbar sedang mengendarai sebuah mobil dengan keluarganya.
“Kita hentikan, kita jelaskan kita dari Polres Jakbar tempat perkara yang dilaporkan terhadap saudara terkait penipuan dan penggelapan dengan pelapor AL,” katanya.
Saat diciduk polisi, Akbar tidak berkutik dan langsung mengakui semua pebuatannya.
“Dia memahami, kita tunjukan surat membawa, kita bawa ke Jakarta,” katanya.
Dalam modusnya, Akbar menawarkan mobil jenis Land Cruiser senilai Rp400 juta dan Mercedes Benz senilai Rp 950 juta. Total nominal penipuan dengan modus penjualan fiktif itu senilai Rp1,35 miliar.
Guna meyakinkan korbannya, Akbar mengirimi foto-foto fiktif mobil yang akan dijualnya. Ia juga menegaskan jika kendaraan yang ditawarkannya memiliki surat-surat yang sah meskipun dengan harga murah.
“Ditanya kok murah. Dibilang iya murah nih tapi surat lengkap. Karena (korban) tertarik ditransferlah uang,” kata Syahduddi.
Baca Juga: Ajudan Pribadi Ditangkap Saat Bersama Keluarganya di Makassar
Diketahui bersama, Akbar Pera Baharidin diciduk polisi usai terbukti melakukan penipuan. Ia menipu seorang pengusaha bernama Arbi Leo dengan modus menjual 2 unit mobil dengan harga miring.