AHY mengaku khawatir jika Indonesia akan menjadi 'Banana Republik' jika Pemilu 2024 ditunda dan seluruh jabatan diisi tidak melalui pemilu yang demokratis. Banana republik adalah istilah untuk negara kecil yang biasanya sangat miskin dengan banyak pihak korupsi karena pemerintah mengatur negara sangat buruk.
Awalnya AHY menyampaikan jika seluruh rakyat yang ditemuinya ketika safari politik menolak penundaan Pemilu 2024. Dia mengatakan kalau pun penundaan pemilu dilakukan, maka jabatan negara seperti presiden akan dijabat oleh Plt atau pelaksana tugas.
Atas dasar itu, AHY khawatir Indonesia di mata dunia akan dilihat sebagai Banana Republik. "Saya khawatir dunia akan melihat Indonesia sebagai Banana Republik karena semua pejabat negara menduduki kursi kekuasaan tanpa pemilu yang demokratis," ucap suami Annisa Pohan ini.
4. Kritik Pengelolaan Pajak
AHY juga mengkritisi persoalan pajak di Indonesia yang sangat rawan disalahgunakan. Dia menuturkan akibat dari pengelolaan pajak yang tidak baik itu dapat menyebabkan menurunya kepercayaan masyarakat pada pemerintah.
"Pengelolaan pajak belum dilakukan dengan baik, bahkan rawan disalahgunakan. Padahal pendapatan negara 80 persen dari pajak yang dikumpulkan dari keringat rakyat," tutur AHY.
AHY mendesak adanya perbaikan terutama soal pengelolaan pajak. Dia mengatakan hal itu bisa dilakukan dengan pengawasan ketat agar penggunaan pajak tepat sasaran.
5. Pembangunan Proyek Tak Berdampak Pada Wong Cilik
Selain itu AHY menyinggung jika kekinian pemerintah tidak melakukan pengelolaan keuangan negara dengan baik. Menurutnya, banyak uang negara digunakan hanya untuk proyek tapi tak berguna dan berdampak bagi kehidupan rakyat kecil yang masuk kategori miskin dan tidak mampu.
Baca Juga: Apa Itu Banana Republik? Disebut AHY Bisa Jadi Situasi di Indonesia
"Persoalan ekonomi kita makin rumit karena keuangan tidak dikelola dengan baik, anggaran terlalu banyak digunakan untuk membiayai proyek-proyek mercusuar yang tidak banyak berdampak pada kehidupan wong cilik," ucap AHY.