Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Iriana Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (14/3/2023). Proses coklit dilakukan oleh petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) Kelurahan Gambir.
Ialah Feby Azza Nurhakim, petugas Pantarlih Kelurahan Gambir yang melakukan proses coklit kepada Jokowi dan Iriana. Proses coklit disaksikan langsung oleh Ketua KPU RI Hasyim Asyari dan Komisioner KPU RI Betty Epsilon Idroos.
Sebagai informasi, Jokowi dan Iriana terdaftar sebagai pemilih di TPS 010 Kelurahan Gambir.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat sore Bapak Joko Widodo perkenalkan nama saya Feby Azza Nurhakim selaku Pantarlih Kelurahan Gambir. kedatangan saya di sini ingin melakukan pencocokan dan penelitian atau yang biasa disebut coklit," kata Feby berbicara kepada Jokowi.
Baca Juga: Kerja Ikhlas, Mongol Stres Ngaku Gak Dibayar Presiden Jokowi saat Stand Up: Parah...
Kemudian, Feby bertanya kepada Jokowi terkait domisili.
"Apakah benar Bapak berdomisili di sini pak?," tanya Feby.
"Ya, betul saya Joko Widodo bertempat tinggal di sini," jawab Kepala Negara.
Setelah itu, petugas meminta Jokowi untuk memperlihatkan KTP serta Kartu Keluarga untuk dilakukan pengecekan.
Usai pengecekan selesai, Jokowi diminta menandatangani stiker coklit dengan jumlah pemilih tertera sebanyak dua orang dengan Iriana.
Stiker itu kemudian ditempelkan Feby di pintu masuk Istana Merdeka, Jakarta.
Setelah proses coklit selesai dan stiker dipasang, Jokowi menegaskan kalau dirinya sudah terdaftar sebagai pemilih.
"Ini adalah bukti saya dan Ibu Iriana sudah terdaftar sebagai pemilih di Pemilu 2024," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, ia mengimbau masyarakat untuk mengecek apakah namanya sudah terdaftar sebagai pemilih di Pemilu 2024 atau belum.
"Saya mengajak, mengimbau seluruh masyarakat untuk mengecek namanya di websitenya KPU. Apabila belum terdaftar segera melaporkan ke KPUD setempat." [ANTARA]