Pelapor Kasus Robot Trading Wahyu Kenzo Terus Bertambah, Capai 1.423 Laporan Korban

Agatha Vidya Nariswari
Pelapor Kasus Robot Trading Wahyu Kenzo Terus Bertambah, Capai 1.423 Laporan Korban
Profil Wahyu Kenzo (instagram/@wahyukenzo88)

"Masyarakat yang melaporkan melalui hotline, per hari ini, secara keseluruhan masuk 1.423 laporan pengaduan," kata Budi Hermanto

Suara.com - Polresta Malang Kota mengatakan bahwa jumlah pelapor yang menjadi korban kasus investasi robot trading auto trade gold (ATG) dengan tersangka Wahyu Kenzo terus bertambah setiap harinya.

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan bahwa masyarakat yang menghubungi nomor aduan 081137802000, hingga saat ini sudah mencapai 1.423 laporan.

"Masyarakat yang melaporkan melalui hotline, per hari ini, secara keseluruhan masuk 1.423 laporan pengaduan," kata Budi Hermanto pada Selasa (14/3/2023).

Menurut Buher, bagi masyarakat yang merasa menjadi korban investasi tersebut juga harus melampirkan bukti, seperti rekening koran yang mencatat transaksi dan memberikan informasi akun pada ATG.

Baca Juga: Usai Wahyu Kenzo, Polisi Tetapkan Tersangka Baru di Kasus Robot Trading AGT

Polresta Malang akan melakukan audit dan mencocokkan informasi yang ada pada ATG dengan data-data yang disampaikan para korban. Hal itu dilakukan untuk mengetahui total kerugian yang dialami korban.

"Kami akan melakukan audit termasuk mencocokkan data, berapa yang didepositkan, berapa yang sudah ditarik, atau yang belum sama sekali. Sehingga ada prioritas untuk pengembalian dari tersangka kepada korban," lanjutnya.

Lebih lanjut, Buher menyatakan para penyidik Polresta Malang Kota berupaya untuk mengungkap fakta sebenarnya dalam kasus tersebut supaya korban bisa mendapakan ganti rugi.

"Kami, penyidik ingin membuka semua ini. Ingin membantu para korban agar bisa mendapatkan restitusi kerugian itu bisa kembali," ujarnya..

Sejauh ini, Polresta Malang Kota telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi mulai dari istri Wahu Kenzo, pemilik rekening yang dipergunakan untuk menerima aliran dana, ahli teknologi informasi, ahli perdagangan, sektor perbankan, termasuk dari manajemen ATG.

Baca Juga: Fakta Baru Crazy Rich Wahyu Kenzo, Pelapor Investasi Bodongnya Terus Bertambah...

Selain itu, polisi juga telah menetapkan satu orang tersangka baru berinisial RE pada kasus tersebut. RE disebut polisi merupakan tenaga pemasaran investasi robot trading yang ditengarai menyebabkan kerugian hingga Rp9 triliun dengan total korban sebanyak 25 ribu orang.

Komentar