Suara.com - Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengaku juga pihaknya sangat dekat dengan Partai Golkar selain dengan rekan koalisinya yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Namun terkait dengan kemungkinan Gerindra-PKB akan melebur berkoalisi, Dasco meminta semua pihak menunggu kabar baiknya.
"Kalau sangat dekat kan kita juga sangat dekat ke Golkar ke dekat, ke mana-mana dekat," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/3/2023).
Soal koalisi, kata dia, perlu ada proses dan mekanisme yang harus dihadapi. Terlebih harus mencocok platform dan visi misi.
Baca Juga: Soal Duet Prabowo-Ganjar, Bambang Pacul: Semua Boleh Berspekulasi, Tapi Kalau di PDIP Tunggu Ketum!
"Ada soal kesamaan visi, platform dan lain-lain. Nah ini nanti ya namanya juga semuanya sedang berproses," ungkapnya.
Lebih lanjut, Dasco pun meminta semua pihak menunggu saja kabar baiknya, soal apakah kemudian Gerindra-PKB justru berkoalisi atau tidak dengan Golkar.
"Ya kita sama-sama nunggu kabar baiknya semua aja lah. Kan gitu," pungkasnya.
Klaim PKB
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menjawab peluang koalisi Gerindra-PKB melebur dengan Koalisi Indonesia Bersatu.
Baca Juga: Erick Thohir Makin 'Perkasa' Jadi Cawapres Pilpres 2024 Terkuat, Siap Dipinang
Menurutnya, kendati belum ada kesepakatan soal meleburjan koalisi, pihaknya kekinian sudah intens melakukan komunikasi dengan Partai Golkar.
"Belum, tapi kami saling komunikasi intensif dengan Golkar, sudah sangat dekat," kata Muhaimin di Jakarta, Minggu (12/3/2023).
Muhaimin menerangkan kedekatan yang terjadi ialah kedekatan aantara PKB, Golkar, dan Gerindra.
"Artinya PKB, Golkar, Gerindra semakin dekat. Tapi kedekatan ini menjadi poin untuk menguatkan koalisi PKB-Gerindra," kata Muhaimin.