Sosok Salamunasir, Kades di Serang yang Disuntik Mantri Sampai Tewas Baru Setahun Menjabat

Selasa, 14 Maret 2023 | 11:17 WIB
Sosok Salamunasir, Kades di Serang yang Disuntik Mantri Sampai Tewas Baru Setahun Menjabat
ilustrasi suntik mati. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salamunasir, Kepala Desa (Kades) Curug Goong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten menjadi korban pembunuhan mantri inisial SH menggunakan jarum suntik pada Minggu (12/3/2023). Dia tewas setelah disuntik menggunakan cairan berbahaya oleh SH di bagian punggung sebelah kiri.

Ada dugaan perselingkuhan yang jadi motif mantri SH nekat menyuntik mati sang kades. Lantas siapa sosok kades Salamunasir sebenarnya? Simak penjelasan berikut ini.

Sosok Salamunasir

Salamunasir tercatat baru menjabat sebagai Kades Curug Goong selama setahun. Dia terpilih dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) tahun 2021. 

Baca Juga: Kronologi Kades di Serang Disuntik Mantri Sampai Tewas, Diduga Ada Perselingkuhan

Salah satu warga, Agus Sabihis mengatakan Salamunasir sudah membawa perubahan di desanya walau baru menjabat. Sang kades dikenal dekat dengan masyarakat dan aktif mengikuti pengajian bulanan. Salamunasir menjabat sebagai Sekretaris Desa Curug Goong sebelum jadi kades.

Agus Sabihis sendiri tak pernah menyangka, Salamunasir meninggal dibunuh oleh mantri SH. Sepengetahuannya, mereka tak pernah ada pertikaian bahkan jarang bertemu dan tidak akrab. "Saya kaget dengar lurah meninggal dunia karena dia kan sehat-sehat saja," jelas Agus pada Senin (13/3/2023).

Kronologi Pembunuhan Salamunasir

Peristiwa pembunuhan ini bermula saat mantri SH mendatangi kediaman kades pada Minggu (12/3/2023). Saat itu, Salamunasir sedang ada tidak ada di rumah sehingga SH meminta istri korban menelepon. Setelah itu, Salamunasir pulang ke rumah.

Kemudian korban dan SH terlibat cekcok sekitar pukul 12.30 WIB. Setelah adu mulut, mantri SH menikam punggung korban menggunakan jarum suntik hingga pingsan. 

Baca Juga: CEK FAKTA: Kepala Desa Mantan Anak Punk Berambut Mohawk di Lombok Jebolan S2

Salamunasir kemudian langsung dibawa ke Puskesmas Padarincang dan dilarikan ke RSUD Banten. Namun Salamunasir menghembuskan napas terakhir dalam perjalanan menuju RSUD Banten. 

Tak lama setelah kejadian, polisi menangkap mantri SH yang diketahui bekerja di RSUD Banten juga membuka praktik pengobatan di rumahnya. Istri pelaku, NN yang berprofesi sebagai bidan ikut diperiksa dalam kasus yang ditangani Polres Serang Kota ini.

Dugaan Perselingkuhan

Sementara itu motif pembunuhan SH pada kades diduga karena perselingkuhan. SH menuding kades berselingkuh dengan istriny dari sejumlah foto yang dia temukan. Hal ini diungkap pengacara SH.

"Ada dugaan perselingkuhan antara korban dengan istri pelaku. Pelaku ada foto-foto yang dilihat dari handphone istrinya sehingga timbul emosi," kata Raden Yayan Elang, kuasa hukum SH pada Senin (13/3/2023). Pengacara mengungkap tidak ada niat SH untuk membunuh kades karena cairan dalam suntikan itu disebut hanya obat penenang.

Di sisi lain, pihak keluarga meyakini cairan yang disuntik itu mengandung zat beracun karena sang kades tidak mempunyai riwayat penyakit berat. Terlebih usai disuntik, kades mengalami kejang-kejang kemudian meninggal dunia. Demi memastikannya, keluarga korban dan pengacara menunggu hasil uji laboratorium sekitar dua minggu lagi.

Kontributor : Trias Rohmadoni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI