Tak Jadi Batasan Ibadah, Ini 3 Amalan Wanita Haid di Bulan Ramadhan

Rifan Aditya Suara.Com
Selasa, 14 Maret 2023 | 10:29 WIB
Tak Jadi Batasan Ibadah, Ini 3 Amalan Wanita Haid di Bulan Ramadhan
Ilustrasi amalan wanita haid di bulan Ramadhan. (Pixabay/6335159)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wanita dewasa sudah memiliki kodrat untuk menstruasi setiap bulan. Banyak yang berpendapat, hal ini membatasi wanita dalam beribadah. Padahal nyatanya masih ada banyak amalan wanita haid di bulan Ramadhan. Apa saja?

Merangkum NU Online, menurut kitab Taqrib ada 8 ibadah yang dilarang saat wanita haid yaitu sholat, membaca Al-Qur'an, puasa, menyentuh dan membawa mushaf, masuk masjid, thawaf, bersenang-senang di sekitar area kewanitaan dan jima'.

Namun ulama dari madzhab Maliki berpendapat wanita haid boleh membaca Al-Qur’an dan ulama dari madzhab Hanbali mengizinkan wanita haid untuk i’tikaf di masjid.

Amalan Wanita Haid di Bulan Ramadhan

Baca Juga: Hukum Puasa Anak Belum Akil Baligh, Wajib Enggak Sih?

1. Mencari Ilmu

Mencari ilmu dalam Islam bersifat wajib (faridlah) dan manfaatnya sangat besar bagi diri sendiri dan orang lain. Kegiatan mencari ilmu bahkan masuk dalam kategori ibadah yang setara dengan jihad.

“Belajarlah ilmu, sesungguhnya belajar ilmu kerana Allah adalah suatu bentuk ketakwaan. Mencari ilmu adalah ibadah, menelaahnya adalah tasbih, dan mengkajinya adalah jihad.” (HR Ad-Dailami)

2. Berdzikir

Rasulullah dalam hadits riwayat Imam Bukhari bersabda: “Perumpamaan antara orang yang dzikir pada Tuhannya dan yang tidak, seperti antara orang yang hidup dan yang mati”.

Baca Juga: Beda Penentuan Tanggal Ramadhan NU dan Muhammadiyah

Jenis dzikir sendiri sangat beragam, mulai dari takbir, tasbih, tahmid dan hauqalah. Aktif dalam majelis istighotsah, menghadiri tahlilan adalah salah satu kegiatan yang bernilai ibadah.

3. Berdoa

Doa adalah ibadah yang bisa dilakukan secara universal yang bisa dilafalkan oleh siapa saja bahkan dengan berbagai bahasa termasuk oleh wanita haid atau nifas.

Akar kata doa datang dari da‘â-yad‘û-du‘â yang berarti berseru atau memanggil. Doa lebih dari sekedar meminta tapi mengandung ikhtiar untuk mendekatkan diri pada Allah. Berdoa bisa juga disebut dengan bermunajat.

Berkaitan dengan larangan ibadah wanita haid yang menyebut tak boleh menyentuh dan membawa mushaf, sebagian menyebut membaca Al Quran tanpa menyentuhnya dengan niat dzikir untuk mempelajarinya adalah hal yang diperbolehkan.

Hal ini sesuai dengan I'anatuth Thalibin:

"Apabila ada tujuan berdzikir saja atau berdoa, atau mencari berkah atau menjaga hafalan, atau tanpa tujuan apa pun (selama tidak berniat membaca Al-Qur'an) maka (membaca Al-Qu'an bagi perempuan haid) tidak diharamkan. Kerena ketika dijumpai suatu qarinah, maka yang dibacanya itu bukanlah Al-Qur'an kecuali jika memang dia sengaja berniat membaca Al-Qur'an. Walaupun bacaan itu seseungguhnya adalah bagian dari Al-Qur'an semisal surat al-ikhlas." 

Demikian pejelasan tentang amalan wanita haid di bulan Ramadhan. Semoga tulisan ini bermanfaat dan selamat menjalani ibadah puasa. 

Kontributor : Rima Suliastini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI