Suara.com - Dosen Universitas Andalas (Unand), Benny Dwika Leonanda kini jadi bulan-bulanan warganet di Twitter. Pasalnya, dosen jurusan Teknik Mesin ini diduga menyebarkan hoaks lewat cuitannya di Twitter soal erupsi Gunung Merapi.
Di dalam unggahannya pada Minggu, (12/03/2023) tersebut, Benny menyertakan video gunung yang sedang meletus dan mengeluarkan abu panas.
"Mereka menyebutnya sebagai "Gunung Api Kiamat" untuk gunung Merapi meletus di pulau Jawa," tulis Benny di cuitannya tersebut.
Cuitan ini langsung mengundang reaksi banyak orang. Pasalnya, banyak orang yang mengungkap video meletusnya gunung tersebut bukanlah Gunung Merapi, melainkan Gunung Sinabung yang sempat meletus beberapa tahun yang lalu. Warganet pun berbondong-bondong menyebut Benny sebagai penyebar berita hoaks. Beberapa dari mereka meminta agar pihak Unand segera menindak Benny karena telah menyebar berita hoaks.
Sosok Benny kini menjadi sorotan, terlebih lagi latar belakangnya sebagai seorang dosen.
Pria bernama lengkap Ir. Benny Dwika Leonanda, S.T.,M.T., IPM ini merupakan salah satu dosen di jurusan Teknik Mesin Universitas Andalas. Lulusan sarjana teknik di Universitas Andalas dan magister di Institut Teknologi Bandung ini cukup aktif di media sosial.
Melalui akun Twitter @bdleonanda, Benny aktif memberikan komentar dan pendapatnya soal perubahan dunia, termasuk fenomena yang terjadi di masyarakat.
Benny juga diketahui berprofesi sebagai associate profesor di Unand. Benny juga kini berstatus sebagai PNS dan Lektor Kepala di universitas kebanggaan warga Sumatera Barat tersebut.
Tak hanya aktif menyuarakan pendapatnya, ia pun juga aktif membalas komentar warganet soal pendapatnya.
Baca Juga: Belajar dari Letusan Gunung Merapi, Mengenal Karakteristik dan Tipe Erupsi
Cuitan soal Gunung Merapinya pun menjadi viral di media sosial. Berbagai reaksi netizen pun mengungkap bahwa unggahan tersebut bukanlah Gunung Merapi.