Suara.com - Pendaftaran mahasiswa baru 2023 jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) baru saja selesai. Bagi yang belum beruntung dengan SNBP harus siap-siap menghadapi Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) yang pendaftarannya dibuka 23 Maret 2023 mendatang. Lima jurusan sepi peminat di Universtias Gadjah Mada (UGM) ini bisa menjadi referensi untuk menentukan pilihan kampus.
Jika kamu memang berminat menekuni salah satu dari jurusan tersebut peluang masuknya pun lebih besar. Di samping itu, prospek kerja yang menanti juga tak kalah dari jurusan-jurusan lain. Berikut jurusan sepi peminat di UGM menurut situs pendidikan Zenius.
1. Fisika
Jurusan Fisika di UGM termasuk jurusan yang sepi peminat. Presentase diterimanya sekitar 14%. Jurusan Fisika masuk dalam Fakultas Mipa.
Saat memilih jurusan ini mahasiswa akan belajar untuk menjadi fisikawan yang terampil, mulai dari memahami, mengamati dan memprediksi gejala-gejala alam baik secara teori, eksperimental maupun aplikatif.
Dalam aktivitasnya yang bersifat teoretik, eksperimental maupun aplikatif, seorang fisikawan memanfaatkan bantuan ilmu Matematika dan ketrampilan komputasi. Lulus dari jurusan Fisika, kamu bisa berkarier sebagai akademisi, peneliti, dan konsultan. Kamu juga bisa melanjutkan pendidikan magister ke Fisika murni maupun Fisika terapan.
2. Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan
Jurusan Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan masuk dalam rumpun Fakultas Pertanian UGM dengan keketatan hanya 10%. Di jurusan yang juga dikenal dengan nama Proteksi Tanaman ini, kamu akan mempelajari bagaimana menjaga tanaman agar terhindar dari hama yang mempengaruhi produksi pertanian. Setelah lulus kamu bisa memulai karier di industri yang menghasilkan produk-produk pertanian.
3. Filsafat
Baca Juga: Guru Besar UGM Dorong Konversi Kendaraan Listrik Harus Diberi Insentif
Tidak hanya dalam rumpun Ilmu Pengetahuan Alam, di rumpun Sosial Humaniora pun ada beberapa jurusan sepi peminat. Salah satunya adalah Filsafat. Keketatan jurusan ini hanya 5%. Di jurusan Filsafat kamu akan mempelajari hakikat ilmu pengetahuan.