Tasdi memiliki sederet penghargaan dalam karir politiknya. Penghargaan yang diperolehnya yakni saat menjabat sebagai Ketua DPRD Purbalingga Yayasan Andhika Jakarta sebagai Top Leader Of The Year 2005. Kemudian ia juga mendapat penghargaan sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Pelopor 2010.
Kemudian, Tasdi juga mendapatkan penghargaan dari Mandat Award 2013 sebagai Nominator Wakil Rakyat Aspiratif. Tasdi juga memperoleh Nominator penghargaan dari Berlian Organizer sebagai 21 Tokoh Berpengaruh di Jawa Tengah pada 2015.
Namun terdapat kasus korupsi yang menjeratnya pada 2019. Tasdi divonis melakukan suap megaproyek Islamic Center Purbalingga. Ia pun harus menerima sanksi pidana penjara selama 7 (tujuh) tahun. Meski demikian, Tasdi dibebaskan secara bersyarat pada 7 September 2022 atau hanya 3,5 tahun penjara saja.
Sosoknya bahkan sempat ditangisi oleh Megawati saat memberi pidato pada HUT ke-50 PDIP di Jakarta Januari lalu. Megawati menyampaikan ada sopir truk yang bisa menjadi bupati karena dicintai rakyatnya.
Kini, ia dikabarkan menjadi staf khusus Kemensos. Namun, Roma Uli menyampaikan total stafsus Kemensos kini sebanyak 5 (lima) orang. Nama Tasdi tidak ada dalam daftar tersebut, berikut nama staf khusus tersebut.
- Staf Khusus Menteri Bidang Komunikasi dan Media Massa Don Rozano Sigit Prakoeswa
- Staf Khusus Menteri Bidang Pengembangan SDM dan Program Kementerian Suhadi Lili
- Staf Khusus Menteri Bidang Pemerlu Pelayanan Kessos dan Potensi Sumber Kessos Luhur Budijarso Lulu
- Staf Khusus Menteri Bidang Pemberdayaan dan Penanganan Fakir Miskin Doddi Madya Judanto
- Staf Khusus Menteri Bidang Hubungan dan Kemitraan Lembaga Luar Negeri Faozan Amar.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma