Akibat perbuatan sang anak, Rafael pun akhirnya mengajukan pengunduran dirinya sebagai Kanwil Bagian Umum DJP Jakarta II kepada Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Namun, Sri Mulyani yang sudah mengecam perbuatan sang putra menolak pengunduran diri tersebut.
Harta "jumbo" Rafael Alun terungkap
Dari kasus yang melibatkan sang anak, Rafael Alun pun akhirnya ikut terseret karena kepemilikan mobil mewah Rubicon yang digunakan sang anak saat pengeroyokan nunggak pajak. Pihak KPK pun segera memanggil Rafael untuk dimintai keterangan.
Hasil pemeriksaan yang dilakukan KPK pun mengungkap bahwa Rafael tidak patuh terhadap peraturan LHKPN karena banyak harta dan aset miliknya yang tidak dilaporkan di dalam LHKPN. Harta "jumbo" miliknya pun terungkap karena ia dan keluarganya diketahui memiliki beberapa perusahaan dan saham dengan jumlah besar.
Sri Mulyani minta usut sumber harta Rafael dan pejabat lainnya
Fenomena harta "jumbo" di tubuh pegawai Kemenkeu ini membuat Sri Mulyani geram. Ia pun meminta Inspektorat Jenderal segera memeriksa seluruh sumber harta dan aset milik Rafael Alun dan keluarga.
Tak hanya Rafael Alun, beberapa pejabat Kemenkeu pun ikut kena imbas dengan pemeriksaan harta yang dilakukan PPATK dan Kemenkeu beserta KPK. Kini, Kemenkeu masih bekerja sama dengan KPK dan PPATK untuk mengusut kasus ini lebih lanjut.
Kontributor : Dea Nabila