5 Upacara Menjelang Nyepi dan Maknanya, dari Melasti hingga Ngembak Geni

Rifan Aditya Suara.Com
Senin, 13 Maret 2023 | 11:22 WIB
5 Upacara Menjelang Nyepi dan Maknanya, dari Melasti hingga Ngembak Geni
Ilustrasi persiapan hari raya Nyepi 2023 (Photo by Ruben Hutabarat/Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hari raya Nyepi 2023 terasa lebih spesial sebab bersamaan dengan datangnya bulan Ramadan. Jelas, dalam penyambutan hari suci umat Hindu ini, terdapat beberapa upacara yang dilakukan. Penjelasan terkait upacara menjelang Nyepi dan maknanya dapat Anda simak di sini.

Perayaan hari raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945 akan jatuh pada hari Rabu, 22 Maret 2023 ini. Dilaksanakan dengan melaksanakan pantangan untuk menahan diri dari keduniawian, perayaan ini disiapkan dengan sedikitnya lima upacara utama.

1. Upacara Melasti

Upacara pertama ini dilakukan pada tiga atau empat hari sebelum hari Nyepi tiba. Pelaksanaannya dilakukan dengan persembahyangan umat di laut maupun danau, yang menurut kepercayaan agama Hindu menjadi sumber air suci yang mampu menyucikan berbagai hal kotor dalam diri manusia.

Baca Juga: 30 Ucapan Selamat Hari Raya Nyepi 2023 Tahun Baru Saka 1945

Di Bali, umumnya umat Hindu melaksanakan upacara Melasti dengan mengusung pralingga atau pratima Ida Bhatara. Semua dibawa denga hati yang tulus ikhlas dan khidmat menuju samudra atau mata air lain yang disucikan.

2. Tawur Kesanga

Persiapan kedua disebut dengan Tawur Kesanga, yang dilaksanakan satu hari setelah upacara Melasti. Hari ini juga dikenal dengan sebutan Tilem Sasih Kesanga.

Tawur sendiri berarti mengembalikan atau membayar, yang merujuk pada timbal balik umat pada apa yang telah diambilnya dari alam untuk bertahan hidup dan mencari rejeki. Dalam acara ini, umat Hindu meyakini menjadi waktu yang tepat untuk melepas sifat serakah yang melekat di dirinya.

Perbuatan mengambil yang dilakukan kemudian dibalas dengan perbuatan memberi dengan bentuk persembahan.

Baca Juga: 4 Larangan Saat Nyepi, Apa Saja?

3. Mecaru

Pada akhir pelaksanaan upacara Tawur Kesanga di setiap daerah, acara dilanjutkan dengan upacara Mecaru. Upacara ini dilakukan dengan menebar nasi Tawur di sekeliling rumah sambil memukul kentongan hingga gaduh.

Makna dari upacara ini adalah untuk mengusir Bhuta Kala yang ada di sekitar tempat tinggal. Pada skala yang lebih besar, Mecaru dilaksanakan dengan ogoh-ogoh berwujud Bhuta Kala yang menggambarkan sifat buruk manusia.

4. Hari Raya Nyepi

Semua persiapan selesai dilaksanakan, dan umat akan memasuki puncak hari raya Nyepi. Dalam 24 jam ke depan, umat Hindu tidak akan melakukan aktivitas seperti biasa dalam rangka mengendalikan dirinya dari hal-hal yang berbau keduniawian.

Pelaksanaan dilakukan dengan tidak menyalakan api, tidak bepergian, tidak bekerja, tidak makan dan minum, dan tidak melakukan aktivitas yang mencemarkan badan. Istilah yang digunakan adalah Catur Brata Penyepian.

5. Ngembak Geni

Tahap terakhir setelah perayaan hari raya Nyepi dilaksanakan adalah tradisi Ngembak Geni, yang mengagungkan nilai Dharma Santi. Momen ini mengandung makna akhir dari Catur Brata Penyepian, sekaligus jadi penutup rangkaian Nyepi.

Pelaksanaannya sendiri dilakukan dengan saling berkunjung ke keluarga, kerabat, atau teman dekat, dengan tujuan saling memaafkan atas segala kesalahan yang telah terjadi.

Itu tadi rangkaian upacara menjelang Nyepi dan makna yang bisa dibagikan dalam tulisan singkat ini. Semoga bermanfaat, dan selamat melanjutkan kegiatan Anda berikutnya!

Kontributor : I Made Rendika Ardian

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI