Suara.com - Polda Papua menambah satu kompi brimob untuk diperbantukan dalam memperkuat keamanan di Dekai, ibukota Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan usai penembakan Pesawat Trigana Air.
"Penambahan pasukan itu dilakukan untuk mengatasi gangguan keamanan yang disebabkan KKB di wilayah itu menembak pesawat komersil," kata Kapolda Papua Irjen Pol. Mathius Fakhiri kepada pada Minggu (12/3/2023).
Dalam bulan Maret, terjadi sejumlah gangguan keamanan yang dilakukan KKB sampai menimbulkam korban jiwa.
Kapolda Papua mengatakan, selain penembakan terhadap pesawat Trigana Air Boeing 737-500, KKB juga menembak mati dua warga sipil dan prajurit.
Baca Juga: Fakta-fakta Penembakan Trigana Air di Papua: 9 Tembakan, Ada Lubang di Bawah Pesawat
Sebelumnya, Aviation Security and Safety Manager Trigana Air, Kapten Alfred membenarkan dihentikannya pelayanan penerbangan ke Dekai hingga batas waktu yang belum ditentukan.
"Memang benar kami untuk sementara menghentikan penerbangan ke Dekai dan saat ini sedang konsolidasi internal," kata Kapten Alfred melalui pesan singkatnya.
Sementara itu, salah satu penumpang yang turut dalam pesawat tersebut mengungkapkan, sesaat setelah take off memang sempat terdengar bunyi tembakan satu kali.
Bunyi tembakan diperkirakan saat pesawat masih berada di sekitar ujung landasan dan di atas kali atau sungai kecil.
Penumpang sempat bertanya-tanya namun tidak ada korban dalam insiden tersebut dan pesawat tiba dengan selamat di bandara Sentani.
Baca Juga: Satu Lubang Bekas Tembakan di Bawah Pesawat Trigana Air, Penumpang Kena Serpihan Kursi
"Alhamdulillah kami tiba dengan selamat di Sentani, " ungkapnya tanpa mau identitasnya diungkap.
Pesawat terbang hari Sabtu (11/3) sekitar pukul 14.06 WIT setelah take off dari Bandara Dekai Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan dengan membawa 66 penumpang. [ANTARA]