Suara.com - TNI-Polri telah menangkap tujuh warga yang diduga terlibat dalam aksi penembakan pesawat Trigana Air di Dekai, Kabupaten Yakuhimo, Provinsi Papua Pegunungan pada Sabtu (11/3/2023).
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengatakan tujuh orang itu ditangkap karena diduga terlibat dalam penembakan pesawat Trigana Air Boeing 737-500 dengan Nomor Penerbangan PK-YSC.
Tujuh orang yang ditangkap, di antaranya NN, TS, EG, DM, NP, EW, dan EG. Sementara itu, penyidik masih memeriksa mereka. Apabila tidak terbukti, mereka akan dilepaskan.
Usai peristiwa itu, ada satu lubang bekas tembakan yang berada di bawah pesawat Boeing 737-500 dengan kode penerbangan PK-YSC yang membawa 66 penumpang dari Dekai itu.
Baca Juga: Sempat Ditembak TPNPB-OPM, Trigana Air Sementara Hentikan Layani Penumpang ke Yahukimo
Akibat penembakan itu, seorang penumpang dilaporkan terkena serpihan kursi.
Aviation Security and Safety Manager Trigana Air Kapten membenarkan penghentian pelayanan penerbangan ke Dekai hingga batas waktu yang belum ditentukan.
"Memang benar kami untuk sementara menghentikan penerbangan ke Dekai dan saat ini sedang konsolidasi internal, " kata Kapten Alfred melalui pesan singkatnya.
Sementara itu, salah satu penumpang pesawat tersebut mengungkap bahwa sesaat setelah "take off" sempat terdengar bunyi tembakan satu kali.
Bunyi tembakan diperkirakan saat pesawat masih berada di sekitar ujung landasan dan di atas sungai kecil.
Baca Juga: Kacau! TPNPB-OPM Dilaporkan Tembak Pesawat Trigana Air di Kabupaten Yahukimo
Penumpang sempat bertanya-tanya, namun tidak ada korban dalam insiden tersebut dan pesawat tiba dengan selamat di Bandara Sentani.
"Alhamdulillah kami tiba dengan selamat di Sentani, " ungkap dia tanpa mau menyebutkan identitasnya. [ANTARA]