Kronologi Anak DPRD Tegal Ditemukan Tewas di Sawah, Penuh Luka Sabetan Sajam

Sabtu, 11 Maret 2023 | 21:58 WIB
Kronologi Anak DPRD Tegal Ditemukan Tewas di Sawah, Penuh Luka Sabetan Sajam
Ilustrasi meninggal (ANTARA)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Putra dari anggota DPRD Kabupaten Tegal, Jawa Tengah ditemukan tergeletak dalam kondisi bersimbah darah di area persawahan Jalan Lingkar Kota Slawi. Remaja berinisial A (15) tersebut ditemukan tewas dengan kondisi luka yang diakibatkan oleh senjata tajam.

Kapolsek Pangkah, AKP Sunyarni memberikan konfirmasi terkait dengan hal tersebut. Ia menyebut bahwa korban ditemukan di Curug, kawasan jalan lingkar Kota Slawi pada hari Kamis (9/3/20230 sore hari.

A ditemukan dengan masih menggunakan pakaian seragam sekolah. Korban pun langsung dilarikan ke IGD RSUD Soeselo Slawi dan sempat mendapatkan penanganan medis. Namun, nyawa korban tidak bisa ditolong.

Sunyarni menyebut, ikat pinggang yang digunakan oleh korban bertuliskan salah satu SMP Negeri yang ada di Procot, Slawi.

Baca Juga: Geger! Ini Kronologi Anak Sunan Kalijaga yang Alami Tindak Kekerasan di Sekolah

Penyelidikan lebih lanjut terkait dengan penyebab kematian A, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jateng melakukan autopsi. Tim DVI tiba di ruang pemulasaran jenazah RSUD dr Soselo Slawi pada hari Kamis (9/3/2023) sekitar pukul 22.30 WIB.

Kronologi Anak DPRD Tegal Ditemukan Tewas di Sawah

Mulyanto, ayah tiri korban menyebut bahwa korban merupakan anak kandung dari almarhum Nurrohman Nasori dan Umi Azkiyani (anggota DPRD Kabupaten Tegal dari PKB). Mulyanto yang juga merupakan Kepala Desa Dermasuci, Kecamatan Pangkah tersebut menjelaskan korban diantar ke sekolah oleh sang ibu pada hari Kamis (9/3/2023) pagi.

Kemudian, siangnya, Mulyanto bergantian menjemput ke sekolah pada pukul 13.00 WIB. Namun, sampai pukul 14.00 korban tidak kunjung terlihat.

Kapolsek Pangkah, AKP Sunyarni menyebut bahwa pada hari tersebut, jajarannya mendapatkan informasi bahwa ada keributan di kawasan sekitar Jalingkos.

Baca Juga: Klarifikasi SMK PGRI 2 Sumedang tentang Peristiwa Pembacokan Siswanya Hingga Tewas

Pada saat ia dan juga anggota sampai di lokasi tempat kejadian perkara (TKP), ia sempat bertemu dengan sekelompok anak berseragam SMP yang membubarkan diri.

Kemudian, para petugas melakukan observasi di sekitar TKP dan menemukan seorang anak berseragam SMP yang tergeletak bersimbah darah.

Sunyarni menyebut besar kemungkinan korban yang ditemukan terkapar penuh luka ini ditinggal oleh rekan-rekannya di lokasi kejadian.

Tim langsung bergegas membawa A ke IGD RSUD dr Soeselo Slawi dan pada saat itu denyut nadi dari A masih ada. A sempat mendapatkan pertolongan dan bantuan pernapasan dari medis, tetapi karena banyaknya darah yang keluar, A akhirnya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.

A dimakamkan pada Jumat (10/3/2023) di tempat pemakaman umum (TPI) Kambangan, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal. 

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI