Sejarah Erupsi Gunung Merapi dari Masa ke Masa

Sabtu, 11 Maret 2023 | 21:52 WIB
Sejarah Erupsi Gunung Merapi dari Masa ke Masa
Petani beraktivitas di lahan pertanian dengan berlatar belakang Gunung Merapi di Jrakah, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (13/2/2020). [Antara/Aloysius Jarot Nugroho]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Gunung Merapi merupakan gunung berapi yang berada di bagian tengah Pulau Jawa dan merupakan jajaran gunung api yang paling aktif di Indonesia. Kawasan hutan di sekitar puncaknya merupakan kawasan Taman Nasional Gunung Merapi sejak tahun 2004 lalu.

Gunung ini diketahui mempunyai potensi kebencanaan yang tinggi. Hal tersebut dikarenakan Gunung Merapi telah mengalami erupsi pada setiap dua sampai dengan lima tahun sekali.

Terlebih kawasan Gunung Merapi ini dikelilingi oleh pemukiman yang padat. Di lerengnya, masih terdapat pemukiman sampai dengan ketinggian 1.700 meter dan hanya berjarak empat kilometer saja dari puncak gunung.

Kini, Gunung Merapi kembali erupsi pada hari Sabtu (11/3/2023) sekitar pukul 12.12.

Untuk perkembangannya sendiri masih dalam pantauan, tetapi warga tetapi dihimbau untuk menjauhi daerah bahaya dan mengikuti arahan dari para petugas keselamatan.

Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya dengan jarak 7 km dari puncak Gunung Merapi di alur Kali Bebeng dan Krasak.

Menurut BPTTKG, arah angin saat ini menuju ke barat, barat laut, sampai dengan utara. Oleh karenanya, masyarakat diimbau untuk mengantisipasi gangguan akibat dari abu vulkanik.

Lantas, seperti apakah sejarah erupsi Gunung Merapi yang saat ini tengah kembali erupsi? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

Sejak tahun 1548, Gunung Merapi sudah meletus sebanyak 68 kali. Gunung Merapi ini pernah mempunyai puncak tertinggi yang dinamakan Puncak Garuda dan sudah runtuh sejak tahun 2010.

Baca Juga: Cara Menghindari Bahaya Abu Vulkanik Gunung Merapi Agar Tetap Aman

Jauh sebelum itu, catatan membuktikan aktivitas dari Gunung Merapi sebagai sebuah gunung api muda yang berada di zona subduksi Lempeng Indo-Australia yang bergerak ke bawah Lempeng Eurasia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI