Suara.com - Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik Zulkifli menilai pemberian KTP oleh eks Gubernur DKI Joko Widodo dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dari Anies Baswdan bukanlah hal yang harus dipermasalahkan dari peristiwa kebakaran karena ledakan Depo Pertamina Plumpang pada Jumat (3/3/2023) malam lalu.
Taufik menilai, Jokowi dan Anies hanya menjalankan kebijakan yang mengedepankan kepentingan rakyat kecil. Apalagi, Warga Jalan Tanah Merah Bawah yang menjadi korban itu sudah lama menempati lahan hingga puluhan tahun.
"Kan sebagai pemimpin tentu harus mengutamakan rakyat, bukan karena ingin dipilih saja, tapi memang itu lah gunanya seorang pemimpin," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (10/3/2023).
"Sebenarnya itu, sudah ditunjukan oleh Pak Jokowi ketika memberikan KTP. Kemudian sekarang zaman Pak Anies kan memberikan IMB," katanya menambahkan.
Baca Juga: Warga Plumpang Korban Kebakaran Bakal Dapat Kontrakan Gratis Tiga Bulan, Dibiayai Pertamina
Hal ini disebutnya menunjukan Anies dan Jokowi memiliki visi yang sama untuk mengutamakan kepentingan rakyat saat menjadi Kepala Daerah Jakarta.
Ia pun menyarankan agar setelah peristiwa kebakaran besar Plumpang, depo Pertamina segera direlokasi.
"Bisa dikatakan bahwa satu visi sebagai pemimpin memang harus mendahulukan rakyat kecil. Jadi yang harus pindah di situ sebenarnya bukan rakyatnya, tapi Depo Pertamina-nya dipindah," tuturnya.
Karena itu, ia meminta semua pihak untuk tak menyalahkan Jokowi yang memberikan KTP atau IMB kawasan dari Anies atas peristiwa ini. Permasalahan utamanya adalah terjadinya ledakan depo Pertamina hingga berujung kebakaran.
"Sebenarnya ini kan masalah rakyat kecil versus BUMN. Kan juga itu kebakaran depo gara-gara siapa? Kan bukan lahan dikasih IMB, bukan gara-gara IMB," katanya.
Baca Juga: Imbas Kebakaran Depo Pertamina, Pemprov DKI Dimina Segera Tata Ulang Kawasan Plumpang