Heran Kebijakan Gubernur NTT Minta Pelajar Masuk Jam 5 Pagi Dikritik, Surya Paloh: Ruginya Apa?

Jum'at, 10 Maret 2023 | 16:38 WIB
Heran Kebijakan Gubernur NTT Minta Pelajar Masuk Jam 5 Pagi Dikritik, Surya Paloh: Ruginya Apa?
Ketum Partai NasDem Surya Paloh di Kantor DPP Partai NasDem atau NasDem Tower, Jakarta Pusat, Jumat (10/3/2023). (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh pilih berpikir positif soal kebijakan kadernya yakni Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat yang menerapkan anak SMA untuk masuk sekolah pada pukul 5 pagi.

Menurutnya, apa yang diterapkan Laiskodat tersebut hanya sebatas uji coba saja. Ia menilai, jika penerapan itu berhasil maka akan dirasakan manfaatnya.

"Ya, dia barangkali sedang uji coba itu. Saya berpikir positif aja. Lain lubuk lain ikannya, mungkin barangkali itu tidak cocok kalau diterapkan di Jakarta," kata Surya di Kantor DPP Partai NasDem atau NasDem Tower, Jakarta Pusat, Jumat (10/3/2023).

Ia mengatakan, kebijakan Laiskodat tersebut bisa jadi cocok diterapkan di NTT tapi tidak di daerah yang lain. Ia mempertanyakan juga pihak-pihak yang menilai kebijakan tersebut akan merugikan.

Baca Juga: Hanya Berbeda 30 Menit, Kebijakan Jam Masuk Sekolah dan Kantor di NTT Jadi Pukul 05.30 WITA

"Tapi jangan-jangan cocok di NTT loh jangan salah. Kita pasti lihat apa ini hah, kalau itu barangkali merugikan, merugikannya dari apa?," tuturnya.

Sejumlah pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) mengikuti apel pagi penerapan aktivitas sekolah mulai pukul 05.00 WITA di halaman SMA Negeri I Kupang di Kota Kupang, NTT, Rabu (1/3/2023). [ANTARA FOTO/Kornelis Kaha].
Sejumlah pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) mengikuti apel pagi penerapan aktivitas sekolah mulai pukul 05.00 WITA di halaman SMA Negeri I Kupang di Kota Kupang, NTT, Rabu (1/3/2023). [ANTARA FOTO/Kornelis Kaha].

Lebih lanjut, ia mengatakan, sebagai kebijakan uji coba, kemungkinannya bisa berhasil dan tidak berhasil. Kalau berhasil pasti akan dirasakan manfaatnya.

"Kalau dia nggak berhasil dia belajar dari ketidak berhasilan itu, kalau dia berhasil kita semua bisa mendapatkan nilai manfaat yang baik," tuturnya.

"Soalnya itu membangun etos. Bisa nggak dia disiplin? Kalau saya ditanya berpikir jangan-jangan jam 5 bisa apa nggak ini. Kalau bisa naik sedikit pangkatnya dari jam 5 ke jam 6 barangkali lebih mantap begitu," sambungnya.

Masuk Jam 5 Pagi

Baca Juga: Beda dengan NTT, Ini 5 Hal yang Wajib Diketahui Soal Sistem Pendidikan di Finlandia yang Terbaik Di Dunia

Sebelumnya, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memutuskan agar jam masuk sekolah setara SMA di wilayahnya masuk pada pukul 05.00 WITA. Keputusan itu berdasarkan hasil rapat para guru dan kepala sekolah yang dipimpin oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat.

Potongan video pada saat rapat berlangsung diunggah oleh salah satu akun media sosial Twitter. Dalam video itu terdapat Viktor yang tengah menjelaskan alasan mengapa jam sekolah anak-anak SMA harus dimajukan jadi pukul 05.00 WITA.

Menurutnya, waktu tersebut ideal kalau melihat jam tidur pelajar SMA. Kalau menurut perhitungannya, anak-anak pelajar SMA akan tidur jam 10 malam.

Setelah itu bangun pukul 4 pagi.

"6 jam pas, jam 4 udah bangun, mandi setengah jam, setengah jam perjalanan 30 menit sampai sekolah mulai jam 5," kata Viktor dalam video yang diunggah Twitter @Trending_Issue dikutip Selasa (28/2/2023).

Selain itu, masuk sekolah pada pukul 05.00 WITA juga dinilainya untuk melatih kedisiplinan serta etos kerja dari para siswa. Ia memahami kalau permintaannya itu terasa berat bagi pelajar maupun guru.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI