Duet Anies-AHY Dinilai Lebih Menjanjikan Ketimbang Anies-Khofifah, Surya Paloh: Kita Tanggapin yang Baik-baik Saja

Jum'at, 10 Maret 2023 | 16:14 WIB
Duet Anies-AHY Dinilai Lebih Menjanjikan Ketimbang Anies-Khofifah, Surya Paloh: Kita Tanggapin yang Baik-baik Saja
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Kantor DPP Partai NasDem atau NasDem Tower, Jakarta Pusat, Jumat (10/3/2023). (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh lebih memilih berpikir positif soal dinamika terkait bakal calon wakil presiden untuk Anies Baswedan. Terlebih soal adanya dinamika yang mengatakan duet Anies dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) lebih baik dari duet Anies dengan Khofifah Indar Parawansa.

"Saya bilang semuanya yang berpikir baik ya kita tanggapin baik-baik saja," kata Surya ditemui di Kantor DPP Partai NasDem atau NasDem Tower, Jakarta Pusat, Jumat (10/3/2023).

Menurutnya, adanya dinamika tersebut hanya sebagai subjektifitas hingga objektifitas pihak-pihak tertentu saja. Kekinian belum ada juga keputusan soal siapa bakal cawapres untuk Anies.

"Itu kan subjektifitas, objektifitas, yang ada di dalam kawan-kawan barangkali mungkin politisi satu orang yang bicara atau merupakan keputusan yang kolektif kita nggak tahu," ungkapnya.

Baca Juga: Surya Paloh Tak Masalah Anies Pilih AHY Jadi Cawapres, Jubir: Langkah Maju Koalisi Perubahan

Anies Baswedan dan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat disambut kader di DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Kamis (2/3/2023). (Suara.com/Novian)
Anies Baswedan dan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat disambut kader di DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Kamis (2/3/2023). (Suara.com/Novian)

Sementara itu, Surya menegaskan, soal figur bakal cawapres akan diserahkan sepenuhnya kepada Anies sebagai bakal capresnya.

"Bukan memang itu terserah bagi capresnya, kan dari awal kita serahkan kepada capres. Ya atur aja ama capresnya," pungkasnya.

Cawapres Anies

Sebelumnya, Partai Demokrat mempertanyakan soal Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa jika dipasangkan menjadi bakal calon wakil presiden dari Anies Baswedan di Pilpres 2024. Sosok Khofifah tersebut dinilai harus dikonfirmasi apakah mewakili figur perubahan atau tidak.

"Harus dikonfirmasikan juga, apakah Ibu Khofifah termasuk dalam bagian tokoh perubahan yang ada? Dan bagaimana peluang Anies-Khofifah mampu memenangkan kontestasi Pilpres 2024 jika dihadapkan dengan pasangan lainnya?," kata Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution kepada wartawan, Selasa (28/2/2023).

Baca Juga: Bela Anies, Geisz Chalifah: Kebakaran Plumpang karena IMB Kawasan atau Pertamina yang Enggak Becus Kerja?

Syahrial mengatakan, memang siapa pun berhak menyampaikan aspirasi siapa yang dinilai layak untuk dipasangkan sebagai bacawapres Anies Baswedan. Asalkan, kata dia, sepanjang mewakili kepentingan rakyat yang menghendaki perubahan dan perbaikan.

"Sesuai konsensus yang dibangun oleh Demokrat, Nasdem dan PKS yang mengusung Anies sebagai capres yang merupakan agen perubahan," tuturnya.

Menurutnya, soal cawapres harus juga dipertimbangkan berbagai hal. Terutama soal kebangsaan yang harus diperhatikan.

"Belum lagi jika kita melihat keberagaman Indonesia di Papua, Maluku, Bali, NTT dan sekitar Danau Toba, misalnya. Pertimbangan-pertimbangan terkait kebangsaan ini juga perlu diperhatikan," tuturnya.

"Serta hal-hal lainnya yang bisa membebani bacapres pada saat kompetisi berlangsung yang berhadapan dengan status quo yang sedang berkuasa," sambungnya.

Kendati begitu, ia meyakini, Anies akan tetap berpegang pada kriterianya untuk mencari cawapresnya.

"Saya kira, Pak Anies akan konsisten dengan kriteria yang beliau tetapkan. Dimana bacapres yang dipilih akan memudahkan terjadinya proses pemenangan calon dari koalisi perubahan. Mampu menjaga stabilitas di tubuh koalisi dan dapat membantu keseimbangan kerja-kerja pemerintahan yang akan datang," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI