Diduga Capai Puluhan Miliar, PPATK Akui Rafael Alun Simpan Uang di Safe Deposit Box Bank BUMN

Jum'at, 10 Maret 2023 | 11:20 WIB
Diduga Capai Puluhan Miliar, PPATK Akui Rafael Alun Simpan Uang di Safe Deposit Box Bank BUMN
Rafael Alun trisambodo, ayah Mario Dandy ketika diperiksa di KPK (Twitter/@seringsendirian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana membenarkan mantan pejabat pajak Kementerian Keuangan Rafael Alun menyimpan uang tunai di safe deposit box salah satu bank BUMN.

"Ya (benar Rafael Alun menyimpan uang di safe deposit box)," kata Ivan dikonfirmasi wartawan Jumat (10/3/2023).

Ivan belum mengungkap jumlah uang yang disimpan Rafael Alun di safe deposit box, namun jumlahnya diduga mencapai puluhan miliar.

PPATK  sebelumnya telah melakukan pemblokiran terhadap 40 rekening Rafael Alun dan keluarganya. Di dalam rekening itu PPATK menemukan nilai mutasi mencapai Rp 500 miliar.

Baca Juga: Fantastis! Transaksi Keuangan Pejabat Bea Cukai Andhi Pramono Saling Salip Dengan Rafael Alun

"Nilai mutasi rekeningnya (Rp 500 miliar) dalam periode 2019-2023. Hanya terkait RAT (Rafael). Tidak ada urusan dengan kasus lain," kata Ivan beberapa waktu lalu.

Rafael menjadi sorotan, pasca perilaku anaknya Mario Dandy melakukan penganiayaan sadis kepada remaja bernama David, putra dari salah satu pengurus GP Ansor.

Rafael telah menjalani klarifikasi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya. Sejumlah hal ditemukan KPK, pertama motor Harley Davidson yang sempat dipamerkan anaknya, Dandy ternyata bodong alias tidak memiliki surat-surat resmi.

Kedua mobil Jeep Rubicon yang dikendarai Dandy untuk melakukan kekerasan, bukan atas nama Rafael. Melainkan atas nama Ahmad Saefudin, seorang cleaning service, beralamat di sebuah gang sempit kawasan Mampang, Jakarta Selatan.

Kepada KPK, Rafael mengaku kendaraan itu dibelinya dari Ahmad Saefudin, kemudian dijual kembali ke kakaknya. KPK menyatakan, tidak begitu saja percaya dengan pengakuan Rafael. KPK memastikan bakal melakukan penelusuran guna memastikannya.

Baca Juga: Pejabat Badan Pertanahan Nasional Dikuliti Warganet, Terduga Istrinya Kerap Pamer Harta

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI