Suara.com - Rumah besar bak istana yang diduga milik Kepala Kantor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Makassar Andhi Pramono yang viral di media sosial menjadi salah satu materi klarifikasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Andhi Pramono sendiri diagendakan bakal menjalani klarifikasi oleh KPK soal dugaan kejanggalan harta kekayaannya pekan depan.
Deputi Bidang Pencegahan KPK Pahala Nainggolan menyebut, Andhi Pramono sudah melaporkan dua rumahnya yang berada di Legenda Wisata Cibubur.
"Kemarin kita cek kalau yang kami omong itu Legenda Wisata, sudah lapor. (Di) Legenda Wisata ada dua, cuma 500 juta sama 300 juta kalau enggak salah nilai rumahnya," kata Pahala kepada wartawan di Kantor Bappenas, Jakarta Pusat, Kamis (9/3/2023).
Baca Juga: Punya Rumah Bak Istana, Segini Gaji Andhi Pramono Kepala Bea Cukai Makassar
Namun untuk rumah bak istana yang diduga miliknya dan viral di media sosial, KPK belum dapat memastikan bangunan itu termasuk yang sudah dilaporkan Andhi.
Oleh karenanya soal rumah tersebut menjadi salah satu materi klarifikasi KPK kepada Andhi pada pekan depan.
"Tapi lihat fotonya (di media sosial) apa iya yang ini ya? Daripada kita nebak-nebak nih, mending kita undang saja minggu depan." kata Pahala.
Sementara itu, merujuk pada Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 2021 miliknya, tercatat Andhi memiliki kekayaan Rp 13,75 miliar.
Kekayaan itu terbagi atas tanah dan bangunan yang tersebar di berbagai wilayah, nilai seluruhnya mencapai Rp 6,9 miliar. Kemudian alat transportasi dan mesin berupa 11 mobil dan 2 sepeda motor dengan nilai seluruhnya Rp 1,8 miliar. Surat berharga Rp 2,9 miliar, harta bergerak lainnya sekitar Rp 706 juta, serta kas dan setara kas senilai Rp 1,2 miliar.
Temuan PPATK
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengistilahkan nilai transaksi keuangan Andhi 'saling menyalip' layaknya angkutan antar kota antar provinsi (AKAP) dengan mantan pejabat pajak Kementerian Keuangan Rafael Alun.
"Seperti bis AKAP saling salip," kata Ivan dikonfirmasi wartawan, Kamis (9/3/2023).
Sementara diketahui, mutasi dana Rafael Alun di sekitar 40 rekening bank miliknya mencapai Rp 500 miliar, bahak diprediksi bakal bertambah.
Ivan juga membeberkan aliran dana tunai Andhi. PPATK menemukan ada dana masuk dari perusahaan hingga pembelian barang-barang mewah.
"Setoran tunai jumlah besar, dari perusahaan-perusahaan, pembelian barang-barang mahal dan lain-lain," kata Ivan.
Viral di Medsos
Mengutip dari bestie.suara.com--jaringan Suara.com, Andhi viral di media sosial. Hal itu berdasarkan unggahan video akun twitter @PartaiSocmed.
Dalam video dinarasikan Andhi memiliki rumah yang besar nan mewah di kawasan Cibubur, Jawa Barat. Video tersebut diberi judul 'Gaya Hidup Mewah Para PNS Kemenkeu.'Dalam video dituliskan agar Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa menindak tegas bawahannya yang terbukti melanggar.
Andhi menjadi orang berikutnya dari pejabat Kementerian Keuangan yang viral di media sosial soal harta kekayaan yang diduga janggal. Dia menyusul rekannya, Rafael Alun, mantan Kepala Bagian Umum DJP Kanwil Jakarta Selatan dan Kepala Kantor Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Yogyakarta nonaktif Eko Darmanto yang sudah terlebih dahulu diperiksa KPK.