![Korban terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara terus bertambah hingga Sabtu (4/3/2023). Seorang ibu dan anaknya ditemukan tewas berpelukan. [Suara.com/Bagaskara Isdiansyah]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/03/04/20377-ibu-anak-tewas-berpelukan-depo-pertamina-plumpang-terbakar.jpg)
Sementara itu, anggota Komisi VII lainnya, Diah Nurwitasari mengatakan, dari hasil berdialog dengan pihak Pertamina, upaya investigasi sudah dilakukan atas insiden sejumlah kebakaran yang melanda depo atau kilang Pertamina.
"Dan investigasinya itu melibatkan baik secara internal maupun ada investigasi dari pihak ketiga. Jadi artinya, sebuah penilaian yang bukan semata-mata berasal dari internal Pertamina itu sendiri," ujar Diah.
"Dari beberapa hasil investigasi yang dikemukakan kepada kami, ya secara umum mencuat bahwa yang pertama banyak persoalan itu. Misalkan terkait dengan petir, jadi versi dari Pertamina adalah memang berdasarkan penelitian katanya gitu yah, bahwa karakteristik petir di Indonesia ini berbeda dengan karakteristik di negara negara subtropis. Sementara alat penangkal petir atau perlindungan terhadap petir yang dipasang banyak yang berasal dari negara-negara subtropis," sambungnya.
Diah kemudian juga menyoroti soal manajemen Pertamina. Di mana pengawasan di lapangan, pemeriksaan, kecermatan untuk memeriksa setiap kondisi yang ada.
"Dan ya boleh jadi memang sebetulnya di Pertamina kan diterapkan satu standar porsedur yang safety yang tinggi. Nah ini tidak boleh terjadi kelalaian," katanya.
Desakan Dirut-Komut Pertamina Mundur Atau Dimundurkan
Di sisi lain, pengamat ekonomi energi, Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi menilai, Direktur Utama, Nicke Widyawati dan Komisaris Pertamina harus mundur pascaterjadinya kebakaran di Depo Pertamina Plumpang.
"Kalau bisa, mundur atau dimundurkan," ujar Fahmy, Rabu (8/3/2023).
Langkah itu menurutnya harus dilakukan, bila tidak ada tanggung jawab dari Pertamina atas terjadinya kebakaran depo Plumpang. Apalagi peristiwa itu telah merenggut 19 nyawa manusia.
Baca Juga: Yang Kembali Terbakar di Plumpang
"19 nyawa ini tidak bisa diabaikan, Dirut dan Komisaris Pertamina harus mundur atau diganti. Kalau tidak mau, Erick Thohir yang harus mengganti," katanya.