Tragedi Depo Berulang, Haruskah Nicke Dan Ahok Mundur?

Bangun Santoso Suara.Com
Kamis, 09 Maret 2023 | 15:51 WIB
Tragedi Depo Berulang, Haruskah Nicke Dan Ahok Mundur?
Sejumlah petugas berada di lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Jakarta, Senin (6/3/2023). [ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mencatat, kasus kebakaran kilang Pertamina setidaknya sudah terjadi enam kali sejak 2021 sampai saat ini.

"Hampir 3 bulan sekali terjadi musibah (kebakaran). Ini kan luar biasa," ujar Mulyanto.

Menurut dia, secara sistemik depo dan kilang BBM yang sudah tua ini harus diaudit secara komprehensif.

Program perawatan dan perbaikan harus secara intensif dilakukan pertamina. Langkah mitigasi dan pencegahan yang diambil dari kasus-kasus sebelumnya menjadi penting.

Ia memandang, selama ini Kementerian BUMN lebih mendesak profit dan deviden terhadap Pertamina. Sementara soal maintenance fasilitas kurang mendapat perhatian.

"Ini kan kurang fair. Seharusnya anggaran dan SDM perawatan ini dialokasikan cukup untuk menangani fasilitas pertamina secara nasional," ujar Mulyanto.

Mulyanto meminta agar seluruh jajaran Pertamina dievaluasi. Ia bahkan turut menyebut sosok Komisaris Utama (Komut) Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok juga harus dievaluasi.

Termasuk kinerja komisaris utama, Bapak Ahok, yg bertanggung jawan terhadap pengawasan perusahaan dan membawahi Komite Resiko.

Mulyanto mengungkapkan, setelah kunjungan ke lokasi kebakaran Plumpang, rencananya Komisi VII akan memanggil pihak Pertamina. Pemanggilan tersebut dijadwalkan pada tanggal 10 Maret 2023 atau Jumat besok.

Baca Juga: Yang Kembali Terbakar di Plumpang

Disinggung soal dugaan unsur kesengajaan atau sabotase, Mulyanto menyebut dirinya belum melihat ada motif-motif tertentu seperti sabotase atau kesengajaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI