Suara.com - Masih hangat soal kasus yang menyeret Kepala Kantor Bea Cukai DIY Eko Darmanto kini Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono juga mengalami hal serupa.
Belakangan, Andhi diketahui suka memamerkan barang-barang mewah di media sosial, termasuk cincin blue saphire dan jam tangan merek Rolex yang harganya tidak murah.
Dalam sebuah foto yang diunggah oleh akun Twitter @BosPurwa, Andhi terlihat memakai cincin blue saphire dan jam tangan yang diduga produk dari pembuat jam terkemuka Rolex.
Melansir dari situs toko InTime, partner resmi Rolex, jam tangan dengan balutan emas 18 karat dibanderol di kisaran Rp404 juta. Kemudian untuk jam anti air tanpa balutan emas harganya sudah di atas Rp100 juta.
Baca Juga: Sosok Andhi Pramono, Kepala Bea Cukai Bergelar Doktor Termuda Berprestasi yang Punya Harta Tak Wajar
Tak sampai di situ, toko perhiasan Lino and Sons juga membanderol cincin mewah di toko mereka seharga Rp20 juta lebih untuk kelas diamond ring. Dari toko-toko perhiasan dan barang-barang mewah tersebut, kita bisa menyimpulkan berapa uang yang dihabiskan Andhi untuk membeli jam tangan dan cincin miliknya.
Bahkan akun @BosPurwa juga menyertakan satu gambar Rolex jenis Yacht Master II yang diduga kuat merupakan model yang tengah dipakai Andhi Pramono. Harganya Rp358 juta.
Namun demikian, belum dapat dipastikan apakah foto tersebut benar atau hanya editan belaka. Hingga kini, belum ada konfirmasi dari pihak terkait.
Sebelumnya, Andhi Pramono viral lantaran diduga memiliki rumah mewah di kawasan Cibubur, dan jumlah harta yang melimpah sebesar Rp13,7 miliar. Namanya mencuat gara-gara gaya hidup mewah anaknya yang membeli baju seharga Rp22 juta dan sebuah celana panjang seharga Rp1 juta.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 2021, yang dikutip Kamis (9/3/2023) Andhi Pramono melapor memiliki kekayaan senilai Rp 13.753.365.726. kekayaan itu dilaporkannya pada 31 Desember 2021.
Harta itu terdiri dari tanah dan bangunan sebesar Rp6,9 miliar. Aset tersebut tersebar di berbagai daerah, di antaranya tanah dan bangunan di Salatiga, hibah dengan akta senilai Rp135,2 juta, tanah di Karimun, hasil sendiri senilai Rp103,2 juta, dan tanah dan bangunan di Batam, hibah dengan akta senilai Rp440 juta.
Kemudian, tanah di Salatiga, hasil sendiri sendiri senilai Rp55,1 juta, tanah di Bekasi senilai Rp82,4 juta, tanah dan bangunan di Jakarta Pusat, hasil sendiri senilai Rp4,9 miliar.
Selanjutnya, tanah dan bangunan di Karimun, hasil sendiri senilai Rp54,7 juta, tanah dan bangunan di Bogor, hasil sendiri senilai Rp124,1 juta. Tanah di Banyuasin, hasil sendiri senilai Rp50 juta, dan tanah di Cianjur, hasil sendiri senilai Rp110,5 juta.
Andhi juga melaporkan harta kekayaan berupa alat transportasi dan mesin antara lain Honda Sepeda Motor, hasil sendiri senilai Rp9 juta, Honda Beat Sepeda Motor, hasil sendiri senilai Rp5 juta, dan Mini Morris Sedan, hasil sendiri senilai Rp80,05 juta.
Kemudian, Smart Sedan hasil sendiri senilai Rp75 juta, Piaggio Vespa, hibah dengan akta senilai Rp9 juta, dan Toyota Corolla Sedan, hasil sendiri senilai Rp28,05 juta. Lalu, Honda Brio, hasil sendiri senilai Rp80 juta, Ford Sedan, hasil sendiri senilai Rp260,05 juta, Austin Sedan, hasil sendiri senilai Rp72,05 juta, dan Toyota Jeep, hasil sendiri senilai Rp960 juta.
Andhi juga melaporkan harta kekayaan berupa harta bergerak lainnya senilai Rp706,5 juta, surat berharga Rp2,9 miliar, dan kas Rp1,21 miliar.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni