4 Larangan Saat Nyepi, Apa Saja?

Rifan Aditya Suara.Com
Kamis, 09 Maret 2023 | 11:15 WIB
4 Larangan Saat Nyepi, Apa Saja?
Ilustrasi larangan saat Nyepi - Umat Hindu melakukan sembahyang saat perayaan Nyepi di Pura Aditya Jaya, Rawamangun, Jakarta, Selasa (28/3/2017). [Suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Semua prosesi ini dimulai sekitar tiga hari sebelum Nyepi, di mana umat Hindu melakukan upacara melasti yang bertujuan untuk menyucikan sarana persembahyangan yang ada di pura.

Kemudian sehari sebelum Nyepi, umat Hindu melanjutkan prosesi dengan melakukan Mecaru, yaitu upacara buta Yadnya yang ditujukan kepada Buta Kala agar tidak mengganggu kehidupan.

Setelah Mecaru, dilanjutkan dengan upacara Pengerupukan, yaitu membagikan nasi Tawur, mengelilingi rumah dengan obor, dan membuat suara gaduh dengan memukul benda untuk mengusir Buta Kala keluar rumah.

Upacara pengerupukan di Bali umumnya dimeriahkan dengan pawai ogoh-ogoh yang melambangkan Buta Kala dan pawai ini diakhiri dengan memusnahkan ogoh-ogohdengan cara dibakar.

Saat nyepi, umat Hindu akan melakukan catur brata penyepian selama sehari penuh atau 24 jam hingga keesokan harinya, mereka akan merayakannya dengan ngembak geni. Demikian penjelasan tentang larangan saat Nyepi.

Kontributor : Rima Suliastini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI