Keluarga Korban Tewas Kebakaran Plumpang Diduga Diintimidasi Gegara Buka Suara Soal Santunan Bersyarat Pertamina

Kamis, 09 Maret 2023 | 08:30 WIB
Keluarga Korban Tewas Kebakaran Plumpang Diduga Diintimidasi Gegara Buka Suara Soal Santunan Bersyarat Pertamina
Sejumlah petugas berada di lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Jakarta, Senin (6/3/2023). [ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ahli waris korban tewas akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang diduga mendapat intimidasi. Hal itu akibat buka suara soal santunan bersyarat yang dikeluarkan pihak Pertamina.

Intimidasi kepada ahli waris korban kebakaran Plumpag itu dilakukan oleh oknum yang mengatasnamakan pihak Pertamina melalui sambungan telepon.

Seorang ahli waris korban tewas yang namanya meminta diinisialkan M mengatakan, dirinya sempat mendapatkan telepon yang mengatasnamakan pihak Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP).

Ia mengungkapkan, dalam sambungan telepon, oknum tersebut meminta M untuk datang ke RSPP. Dikatakan M, ada hal yang ingin disampaikan pihak rumah sakit terkait ucapannya kepada wartawan beberapa hari lalu.

Baca Juga: Deras Desakan Dirut Pertamina Mundur Buntut Tragedi Plumpang: "Sudah Berkali-kali Terjadi, Masa Tak Bertanggung Jawab"

“Ditelepon sama orang Pertamina, sangkutannya dengan media. Masalah media katanya,” ujar M saat ditemui di Plumpang Jakarta Utara, Kamis (9/3/2023).

M diketahui memang sempat lantang saat menyampaikan keberatan terkait santunan bersyarat yang diberikan pihak Pertamina, dengan dalih biaya pemakaman.

Disebutkan dalam surat penyataan tersebut, ada poin yang tertulis jika pihak keluarga tidak boleh menuntut pihak Pertamina.

‘Bahwa saya dan/atau ahli waris menyatakan dengan diterimanya santunan ini, maka kami tidak akan mengajukan gugatan maupun tuntutan lain kepada Pertamina Group’.

Akibat telepon tersebut, M menjadi ketakutan lantaran adiknya masih dalam perawatan di RSPP. Ia takut jika adiknya malah menjadi korban, atas keresahan dirinya tentang santunan bersyarat tersebut.

Baca Juga: Hilangkan Trauma, Komunitas Badut Hibur Anak-anak Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang

“Setelah ditelepon saya takut. Takut adik saya kena imbasnya, karena adik saya belum dioperasi. Sedangkan kami nggak punya biaya,” tuturnya.

Santunan Pertamina

Sebelumnya, pihak Pertamina sempat memberikan santunan kepada korban tewas akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang. Santunan senilai Rp10 juta itu, diklaim hanya untuk biaya pemakaman jenazah.

Namun sebelum menerima santunan tersebut, pihak Pertamina menyodorkan surat pernyataan yang berisi jika pihak keluarga tidak dapat menuntut pihak Pertamina dikemudian hari.

Surat tanpa kop perusahaan Pertamina tersebut juga ditempeli materai Rp 10 ribu, di bagian kiri bawah yang harus ditandatangani ahli waris.

Saat itu, pihak Pertamina juga tidak memberikan duplikat atau salinan surat pernyataan tersebut. Usai ditandatangani, surat tersebut kemudian ditarik kembali, dan ahli waris diberikan uang tunai dalam amplop putih polos, tanpa ada logo Pertamina.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI