Suara.com - Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap preman bersenjata tajam yang sempat merusuh hingga hendak membacok satpam Apartemen Kemang View, Bekasi Selatan.
Kanit 3 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Widi Irawan menyebut, preman bernama Sigit tersebut ditangkap di wilayah Pondok Gede, Bekasi.
"Telah kami amankan beserta barbuk (barang bukti)," kata Widi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (8/3/2023).
Berdasar hasil pemeriksaan awal, kata Widi, Sigit berdalih melakukan aksi tersebut karena 'adik-adikannya' diganggu.
Baca Juga: Viral Aksi Bang Jago Minta Uang ke Pengaspal Jalan di Medan, Nitizen: Aspal Aja Orangnya Sekalian
"Ternyata setelah kita cek, kita periksa, seluruhnya itu tidak terjadi. Jadi itu hanya dijadikan alasan untuk melakukan suatu perbuatan," tutur Widi.
Adapun, lanjut Widi, dari keterangan saksi dan korban satpam yang hendak dibacok mengungkap, Sigit diduga saat itu melakukan perbuatannya dalam pengaruh minuman berakohol alias miras.
"Dari saksi dan korban ada tercium aroma miras jadi ada tercium. Untuk pastinya, kita sudah cek, sudah beberapa hari terjadi mungkin hal itu sudah hilang," ungkapnya.
Aksi premanisme ini sebelumnya terekam kamera hingga videonya viral di media sosial. Video tersebut salah satunya diunggah akun Instagram @fakta_bekasi.
Dalam video terlihat pelaku menggunakan senjata tajam. Senjata tajam tersebut digunakan oleh pelaku untuk merusak pintu hingga berupaya melukai salah satu petugas keamanan atau satpam.
Baca Juga: Ngeri! Seorang Pria Tebaskan Senjata Tajam di Apartemen Bekasi Terekam CCTV
Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Jupriono saat dikonfirmasi ketika itu mengklaim pihaknya telah mengidentifikasi pelaku.
"Pelaku satu orang. Informasinya sempat tinggal di apartemen," kata Jupriono kepada wartawan, Kamis (2/3/2023).
Menurut Jupriono pihaknya juga sempat mendatangi lokasi sesaat setelah kejadian. Namun ketika itu pelaku sudah melarikan diri alias tak lagi berada di lokasi.
"Sesaat setelah kejadian polisi ke TKP (tempat kejadian perkara). Namun pelaku sudah tidak ada," katanya.