Dari arah belakang, terdengar teriakan seorang wanita yang menggunakan atribut KASBI meminta agar polisi segera membongkar barisan barrier beton dan kawat berduri.
"Pak polisi, kami ini cuma mau menyampaikan pendapat di Hari Perempuan Internasional. Bapak kan juga punya istri, punya anak perempuan. Tolong izinkan kami," ujar wanita tersebut.
Negosiasi antara massa dan pihak kepolisian sempat berjalan alot. Hingga akhirnya, aparat tetap tidak mengizinkan mendekat ke arah istana dan membongkar barrir beton serta kawat berduri.
Tampak raut wajah kekecewaan dari para massa aksi. Setelahnya, massa KASBI merapikan barisan, aksi pun tetap dilanjutkan dengan penampilan teaterikal.